Liputan6.com, Jakarta Kekalahan 1-4 AC Milan dari Chelsea di Stamford Bridge memang menyisakan rasa pahit, tapi Rafael Leao tetap meninggalkan kesan positif. Di tengah permainan yang timpang, penampilan energik sang penyerang Portugal menjadi catatan tersendiri.
Laga ini berlangsung sehari setelah hasil imbang melawan Leeds, yang jelas menguji ketahanan fisik skuad Massimiliano Allegri. Kartu merah Andrei Coubis membuat permainan Milan makin sulit berkembang di sisa laga.
Meski statusnya hanya laga persahabatan, duel ini memberi Allegri kesempatan memutar pemain dan memberi menit bermain merata. Leao memanfaatkan momen itu untuk menunjukkan kualitas dan mentalitas yang diharapkan musim depan.
Leao Membawa Energi di Lini Depan
Sejak peluit awal, Leao mencoba memberi suntikan energi di lini serang Milan yang kerap mentok. Gerakannya memaksa pertahanan Chelsea tetap waspada dan tak bisa lengah.
Allegri menginginkan Leao menjadi pemimpin di lapangan, dan sinyal itu terlihat jelas. Ia tak hanya menyerang, tapi juga rela turun membantu bertahan untuk meredam tekanan lawan.
Visinya terlihat dalam sejumlah momen ketika ia mampu membaca celah meski ditekan lawan. Dalam kondisi tim kesulitan, peran seperti ini jadi aset penting.
Adaptasi Peran Baru
Menariknya, Leao dimainkan sebagai striker tunggal dalam formasi 3-5-1-1, bukan di sayap kiri seperti biasanya. Meski posisi ini asing, ia tetap mampu tampil efektif.
Ia bahkan sempat mencetak gol lewat sundulan indah sebelum dianulir wasit. Momen itu menunjukkan kemampuannya memanfaatkan postur tubuh dan insting di kotak penalti.
Performa ini jadi bukti bahwa Leao mulai menyerap instruksi awal dari Allegri dengan baik. Adaptasi cepat ini menjadi modal berharga jelang laga kompetitif melawan Bari pekan depan.
Catatan Positif di Tengah Kekalahan
Dalam penilaian pemain versi Sempre Milan, Leao mendapat rating 6,5 dan dianggap salah satu yang menonjol. Ia mampu menciptakan peluang meski harus bekerja dari bola-bola panjang.
Akurasi umpan di sepertiga akhir lapangan memang terkadang kurang tenang. Namun, ia hampir memberi assist untuk Fofana lewat kombinasi one-two yang rapi.
Kekalahan dari Chelsea memang mencolok, tapi Leao memberi secercah harapan untuk Milan. Energi, visi, dan adaptasinya di lapangan menunjukkan bahwa ia siap jadi motor serangan musim ini.
Sumber: Sempre Milan