Muncul Petisi Kecam Dugaan Kekerasan Seksual di Lembaga HIV AIDS

6 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah petisi daring di laman change.org menyerukan agar menindaklanjuti temuan dugaan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sebuah lembaga HIV-AIDS di Jakarta. Petisi itu diusulkan oleh masyarakat sipil yang tergabung dalam Solidaritas Gerakan Anti Pelecehan Seksual atau Sigaps.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Selasa siang, 5 Agustus 2025, petisi yang bertajuk 'Hentikan Impunitas Kekerasan Seksual di Lembaga HIV-AIDS' itu telah ditandatangani 202 orang. "Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang menjabat sebagai direktur sekaligus ketua pengurus sebuah organisasi HIV - AIDS di Jakarta terhadap seorang perempuan di dalam lembaganya sendiri," dikutip dari laman change.org pada Selasa, 5 Agustus 2025. 

Sigaps menjelaskan bahwa lembaga tersebut telah membentuk tim investigasi independen yang dipimpin oleh seorang doktor psikologi yang berpengalaman menangani kasus kekerasan berbasis gender. Pada 9 Juli 2025, tim investigasi yang bekerja selama sekitar 2 bulan menyimpulkan bahwa direktur tersebut melakukan kekerasan seksual terhadap korban. Lantas investigasi itu merekomendasikan agar pelaku dicopot dari jabatan direktur sekaligus pengurus organisasi.

Namun, menurut Sigaps, organisasi tersebut belum menindaklanjuti rekomendasi hingga hari ini. "Sebaliknya, pelaku justru membentuk opini publik, menyebarkan informasi pribadi korban, dan menstigma korban seolah bukan perempuan baik-baik," katanya. 

Dalam petisi itu tidak disebutkan identitas terduga pelaku maupun lembaga yang dimaksud. Akan tetapi disebutkan bahwa organisasi tersebut menjadi penerima hibah dana HIV-AIDS terbesar di Indonesia dan menjalankan program komunitas, hak asasi manusia serta gender dengan menggunakan dana bantuan global.

"Maka seharusnya, lembaga ini menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia serta prinsip pencegahan eksploitasi, pelecehan dan kekerasan seksual."

Petisi itu menyerukan beberapa hal yaitu:

1. Segera menindaklanjuti rekomendasi tim investigasi secara terbuka dan bertanggung jawab sebagai bentuk komitmen terhadap keadilan.

2. Mendorong pelaku untuk meminta maaf secara terbuka kepada korban dan publik serta mundur dari posisi kepemimpinan organisasi.

3. Menghentikan segala bentuk pembelaan terhadap pelaku atas dasar 'nama baik organisasi' karena menjaga nama baik tidak pernah bisa dibenarkan dengan mengorbankan keadilan

4. Memastikan korban mendapatkan dukungan dan pemulihan, termasuk akses terhadap layanan psikologis, hukum, serta jaminan keamanan di lingkungan sosialnya.

5. Mewajibkan pelaku untuk menjalani proses konseling dan rehabilitasi psikososial guna mencegah terulangnya kembali tindakan serupa. 

Pengambil keputusan dalam petisi ini ialah Polri, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Country Coordinating Mechanism The Global Fund dan Kementerian Kesehatan.

Read Entire Article