
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung secara virtual rapat terkait keputusan kepemilikan 4 pulau yang jadi rebutan Aceh dan Sumatra Utara. Dari rapat itu pula, Prabowo mendapat laporan berdasarkan dokumen terbaru, 4 pulau masuk wilayah Aceh.
Setelah mendapatkan laporan itu, Prabowo meminta hasil ini segera disampaikan kepada masyarakat. Dengan begitu, tidak ada lagi celah untuk membuat suasana gaduh.
"Segera saja diumumkan ke masyarakat agar tidak jadi bahan bikin ramai lagi. Suasana kita sangat bagus, jadi kita sangat perlu suatu penerangan terus ke rakyat," kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/6).

Dalam rapat itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan laporan kepada Prabowo telah ditemukan dokumen baru, yakni Kepmendagri Nomor 111 Tahun 1992. Inilah yang menjadi dasar revisi keputusan terhadap 4 pulau ini.
Dasco menyampaikan, semua sudah sepakat mengakui 4 pulau masuk wilayah Aceh.

Prabowo lalu mengingatkan pentingnya persatuan. Pada dasarnya, Aceh dan Sumatera Utara masih NKRI.
"Saya kira demikian ya, saya kira prinsip bahwa kita satu negara NKRI saya kira itu selalu jadi pegangan kita. Tapi alhamdulillah kalau memang dengan cepat sudah ada pemahaman bersama penyelesaian saya kira baik sekali," tambah dia.

Prabowo menilai, kondisi Indonesia sekarang sangat baik. Ekonomi baik, pertumbuhan baik, produksi pertanian baik, dan berbagai kemajuan di bidang lainnya. Inilah yang harus terus dijaga.
"Apa pun saya ucapkan terima kasih kepada Saudara sekalian. Menteri, pejabat bekerja keras, saya sangat menghargai pekerjaan Saudara, sangat menghargai kerja sama team work, team work kita sangat baik," tambah dia.
Rapat itu juga dihadiri Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.