Liputan6.com, Jakarta Mengetahui tanda tanda awal kehamilan sangat penting agar wanita dapat segera mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatannya dan calon janin. Gejala awal ini kerap muncul bahkan sebelum menstruasi terlambat, sehingga penting untuk memperhatikan perubahan kecil pada tubuh.
Ciri-ciri seperti mual, payudara terasa lebih sensitif, mudah lelah, sering buang air kecil, hingga perubahan suasana hati, sering kali menjadi tanda tanda awal kehamilan yang umum dirasakan. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan kepekaan terhadap bau atau merasa kembung tanpa sebab yang jelas.
Dengan memahami tanda tanda awal kehamilan, calon ibu bisa lebih cepat berkonsultasi ke dokter, mulai menjaga pola makan, serta menghindari aktivitas yang berisiko. Langkah ini penting agar kehamilan bisa berjalan dengan sehat dan aman sejak masa awal.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda tanda awal kehamilan, Selasa (29/7/2025).
Tanda-tanda Awal Kehamilan
Menurut Hutahaean (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Cendikia Muda, Volume 3, Nomer 2, Juni 2023, kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada ibu maupun lingkungannya.
Dengan adanya kehamilan maka sistem tubuh wanita mengalami perubahan yang mendasar untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim selama proses kehamilan seseorang.
Menurut Fitriani,et al. (2021) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) (2023), persiapan kehamilan yang rendah mengakibatkan komplikasi kehamilan dapat meningkatkan mordibitas dan mortalitas bagi ibu dan janin.
Menurut Tamalla dan Azinar (2022) dari sumber yang sama, pengetahuan perawatan kehamilana dalah bentuk pemahaman ibu hamil dalam melakukan perawatan kehamilan. Peningkatan pengetahuan yang dimiliki ibu hamil bersumber dari literasi kesehatan yang membahas tentang perawatan kehamilan.
Berikut ini tanda-tanda awal kehamilan yang perlu diketahui:
1. Terlambat Menstruasi
Tanda paling umum dan sering menjadi alasan utama wanita melakukan tes kehamilan adalah keterlambatan menstruasi. Jika siklus haid biasanya teratur namun tiba-tiba terlambat beberapa hari hingga lebih, hal ini bisa menjadi sinyal awal kehamilan. Meski begitu, stres atau perubahan gaya hidup juga bisa menyebabkan haid terlambat, sehingga perlu dikonfirmasi dengan tes kehamilan.
2. Payudara Membesar dan Nyeri
Perubahan hormonal, khususnya peningkatan kadar progesteron dan estrogen, menyebabkan jaringan payudara menyesuaikan diri untuk persiapan menyusui. Akibatnya, payudara terasa lebih besar, padat, nyeri saat disentuh, dan puting pun bisa terasa lebih sensitif. Selain itu, warna areola (daerah sekitar puting) cenderung menjadi lebih gelap dan diameternya melebar.
3. Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Mual dan muntah yang dikenal sebagai morning sickness bisa terjadi tidak hanya di pagi hari, tetapi sepanjang hari. Gejala ini biasanya mulai muncul sekitar minggu ke-4 hingga ke-6 kehamilan. Penyebab utamanya adalah hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dan peningkatan sensitivitas tubuh terhadap bau dan rasa.
4. Kelelahan Ekstrem
Kelelahan yang tidak biasa adalah gejala awal yang umum, bahkan pada minggu-minggu pertama kehamilan. Tubuh bekerja keras untuk mendukung pertumbuhan janin dan hormon progesteron meningkat drastis, menyebabkan rasa kantuk dan lemas. Peningkatan volume darah juga turut berkontribusi membuat tubuh cepat merasa lelah.
Tanda-tanda Awal Kehamilan
Menurut Kemkes (2024) sebagaimana dikutip dari buku berjudul Kesehatan Reproduksi dalam Kehidupan Berkeluarga (2025) oleh By lndarwati, SKM., M.Kes, dkk., kehamilan yang sehat adalah kondisi di mana ibu dan janin berkembang tanpa adanya komplikasi yang berbahaya. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan janin yang normal, kondisi fisik ibu yang stabil, serta minimnya risiko gangguan kesehatan selama masa kehamilan.
Berikut ini tanda-tanda awal kehamilan:
5. Sering Buang Air Kecil
Pada awal kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak cairan dan meningkatkan aliran darah ke ginjal. Kandung kemih pun lebih cepat terisi, sehingga keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering, bahkan di malam hari. Ini merupakan perubahan fisiologis normal yang menyesuaikan diri terhadap kehamilan.
6. Perut Kembung
Perubahan hormon, terutama progesteron, memperlambat sistem pencernaan dan membuat otot-otot pencernaan menjadi lebih rileks. Akibatnya, banyak wanita merasa perutnya terasa penuh atau kembung, mirip seperti gejala premenstruasi. Ini bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang cukup sering dirasakan.
7. Sembelit (Konstipasi)
Sistem pencernaan yang melambat akibat pengaruh hormon progesteron juga bisa menyebabkan sembelit. Proses pengosongan usus menjadi lebih lambat, sehingga buang air besar menjadi tidak teratur dan terasa lebih sulit. Mengonsumsi makanan berserat tinggi dan menjaga asupan cairan sangat penting untuk mengatasi keluhan ini.
8. Perubahan Nafsu Makan dan Ngidam
Saat hamil, ibu bisa tiba-tiba sangat menginginkan makanan tertentu atau justru tidak bisa makan makanan favorit sebelumnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh fluktuasi hormon, termasuk hormon estrogen yang memengaruhi indera penciuman dan rasa. Selain itu, ibu hamil sering kali menjadi lebih sensitif terhadap aroma tertentu.
Tanda-tanda Awal Kehamilan
Menurut Alam (2012) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8. (1) Pebruari 2022, kehamilan merupakan hal yang sehat. Namun kehamilan yang normal juga dapat berubah menjadi kehamilan yang tidak sehat atau bermasalah.
Salah satu hal yang bisa dilakukan Ibu hamil untuk pendeteksian sejak dini tanda-tanda bahaya kehamilan dengan melihat adanya komplikasi mungkin terjadi selama kehamilan dengan cara memeriksakan kehamilan secara rutin.
Berikut ini tanda-tanda awal kehamilan lainnya: