Liputan6.com, Jakarta Minyak kayu putih, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cajuput oil, telah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Aroma khasnya yang kuat kerap diasosiasikan dengan rasa hangat dan nyaman. Di balik aromanya yang tajam, minyak ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama sebagai antiseptik alami.
Kayu putih berasal dari pohon Melaleuca cajuputi, yang tumbuh di wilayah tropis Australia dan Asia Tenggara. Minyaknya diperoleh melalui proses penyulingan uap dari daun dan ranting. Meski telah digunakan secara turun-temurun, penelitian ilmiah modern juga mulai mengeksplorasi potensi minyak ini untuk pengobatan alami, dari mengatasi masalah pernapasan hingga perawatan kulit.
Namun, sebagaimana pengobatan herbal lainnya, penting bagi pengguna untuk memahami secara benar manfaat, cara penggunaan, hingga potensi efek samping minyak kayu putih. Liputan6.com akan mengulas secara komprehensif berdasarkan data dari Healthline dan WebMD, Kamis (31/7/2025).
Manfaat Minyak Kayu Putih
Berikut adalah beberapa manfaat potensial dari minyak kayu putih menurut studi dan laman kesehatan:
1. Antiseptik dan Antibakteri
Minyak kayu putih dikenal luas karena sifat antiseptiknya. Menurut Healthline, sebuah studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa minyak ini memiliki sifat antibakteri yang mampu mencegah infeksi pada luka kecil atau goresan kulit ringan. Kandungan cineole di dalamnya bekerja sebagai agen pembersih alami.
2. Mengurangi Peradangan dan Nyeri Otot
Efek hangat yang diberikan saat minyak dioleskan pada kulit dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi. WebMD mencatat bahwa ketika dioleskan, cineole bisa mengiritasi permukaan kulit secara ringan, namun justru membantu mengurangi rasa sakit di bawah kulit melalui stimulasi saraf.
3. Meredakan Gejala Flu dan Batuk
Minyak kayu putih kerap digunakan untuk meredakan pilek, batuk, dan sinusitis. Uap dari minyak ini dipercaya membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan, meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mendukung klaim ini secara medis (Healthline).
4. Perawatan Kulit
Selain sebagai antiseptik, minyak ini juga dapat ditambahkan ke dalam produk perawatan tubuh seperti losion atau krim untuk membantu mengatasi iritasi ringan. Dilaporkan aman untuk digunakan di kulit jika telah diencerkan dengan carrier oil seperti minyak zaitun atau kelapa.
5. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Meski belum banyak bukti ilmiah yang kuat, beberapa praktisi aromaterapi menggunakan minyak kayu putih untuk meredakan stres melalui difusi atau penguapan. Aromanya yang kuat dianggap membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus.
6. Manfaat untuk Kulit Kepala dan Rambut
Beberapa produk perawatan rambut mengandung minyak kayu putih untuk membantu merawat kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut. Namun, belum ada bukti klinis yang cukup mendukung efektivitasnya untuk mengatasi kerontokan rambut secara langsung (Healthline).
Cara Penggunaan Minyak Kayu Putih yang Benar
Agar manfaatnya optimal dan terhindar dari iritasi, berikut panduan penggunaan minyak kayu putih yang direkomendasikan oleh National Association for Holistic Aromatherapy dan laman Healthline:
1. Pemakaian Topikal (Kulit dan Rambut)
- Dosis awal: Campurkan 3–6 tetes minyak kayu putih dalam 30 ml carrier oil (seperti minyak kelapa).
- Jika tidak sensitif, dosis dapat dinaikkan secara bertahap hingga 15 tetes per 30 ml.
- Gunakan pada area kulit yang tidak luka terbuka. Bisa juga ditambahkan ke losion tubuh.
2. Aromaterapi
- Gunakan diffuser untuk menyebarkan aroma di ruangan. Hindari menghirup langsung dari botol karena dapat menyebabkan iritasi saluran napas.
- Jangan digunakan pada bayi atau anak-anak melalui penguapan tanpa pengawasan medis.
3. Perawatan Rambut
- Tambahkan 3–5 tetes ke dalam sampo, lalu pijat ke kulit kepala. Biarkan beberapa menit sebelum dibilas.
Peringatan Penting:
- Jangan menelan minyak kayu putih.
- Lakukan uji coba pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk mengetahui adanya reaksi alergi.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan oleh wanita hamil, menyusui, atau pasien dengan penyakit tertentu seperti asma dan diabetes.
Efek Samping yang Mungkin Timbul
Meskipun secara umum aman digunakan dengan cara yang tepat, beberapa efek samping tetap mungkin terjadi:
1. Iritasi Kulit
Penggunaan minyak kayu putih langsung ke kulit tanpa pengenceran bisa menyebabkan gatal, kemerahan, atau ruam. Terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
2. Gangguan Pernapasan
Menghirup minyak kayu putih dalam jumlah berlebihan atau langsung dari botol dapat menyebabkan iritasi saluran napas, batuk, bahkan sesak napas, terutama pada anak-anak dan penderita asma.
3. Reaksi Alergi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi seperti ruam, pusing, atau pembengkakan. Hentikan penggunaan jika terjadi gejala ini.
4. Interaksi Obat
Minyak kayu putih dapat memengaruhi metabolisme obat tertentu di hati. Obat seperti fluoxetine, metoprolol, tramadol, dan lainnya bisa memiliki efek yang meningkat atau menurun bila digunakan bersamaan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter (WebMD).
5. Efek pada Gula Darah
Terdapat kemungkinan minyak ini menurunkan kadar gula darah. Pengguna dengan diabetes perlu berhati-hati dan memantau kadar gula secara rutin jika menggunakan minyak ini secara rutin.
FAQ Seputar Minyak Kayu Putih
1. Apakah minyak kayu putih aman digunakan untuk anak-anak?
Tidak disarankan digunakan untuk bayi dan anak-anak secara langsung di wajah atau melalui inhalasi. Bisa menimbulkan gangguan pernapasan serius.
2. Apakah minyak kayu putih bisa diminum?
Tidak. Minyak kayu putih hanya untuk penggunaan luar dan aromaterapi. Menelannya bisa berbahaya dan menimbulkan efek toksik.
3. Apakah minyak kayu putih aman untuk ibu hamil?
Belum ada bukti ilmiah yang cukup tentang keamanannya pada ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya hindari penggunaannya tanpa anjuran dokter.
4. Apa perbedaan antara minyak kayu putih dan minyak eucalyptus?
Keduanya berasal dari pohon Melaleuca, namun berbeda jenis. Minyak eucalyptus lebih banyak diteliti untuk batuk dan pilek, sementara minyak kayu putih lebih dikenal di Asia Tenggara dan memiliki efek serupa.
5. Bisakah minyak kayu putih digunakan setiap hari?
Bisa, selama penggunaannya sesuai dosis dan tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi. Jika digunakan dalam jangka panjang, sebaiknya tetap dalam pengawasan profesional kesehatan.
Sumber Rujukan:
- Healthline. What Are the Potential Health Benefits of Cajuput Oil? https://www.healthline.com
- WebMD. Cajeput Oil: Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. https://www.webmd.com