
SEJUMLAH manfaat dan keunggulan dari moda transportasi kereta api salah satunya mampu mengurai kemacetan. Dengan kapasitas angkutnya yang besar, kereta api bisa mengangkut banyak penumpang seperti Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dan kereta api antarkota atau kereta api jarak jauh.
"Kereta api itu punya benefit. Pertama, sangat nyaman di keselamatan. Kemudian, mampu mengurai kemacetan karena sifat moda transportasi kereta api adalah massal," ujar Wakil Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian (TransJAKA) Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang di Jakarta, Kamis (14/8).
"Terkait masalah karbon, jelas kereta api sangat ramah lingkungan apalagi kalau lokomotifnya dijalankan dengan tenaga listrik seperti Light Rail Transit (LRT). Jadi kereta itu sangat ramah lingkungan," kata Deddy.
Di samping itu, keunggulan lain dari moda transportasi kereta ialah jadwal atau waktu perjalanan dapat diperkirakan sehingga dapat membantu masyarakat merencanakan perjalanan. "Jadi inilah sebenarnya kita memang harus menggunakan moda transportasi (kereta api)," kata Deddy.
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa keberadaan transportasi publik, terutama kereta api Commuter Line, terbukti berkontribusi positif dalam mengurangi kemacetan di jalan raya. "Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap penurunan angka kemacetan ini ialah integrasi layanan transportasi publik yang semakin efisien dan mudah diakses oleh masyarakat luas," ujar Anne.
Kemacetan di Jakarta, berdasarkan penelitian TomTom International BV, pada 2023 tercatat berada di peringkat ke-3 di Indonesia, tetapi kini turun menjadi ke-5. Indeks rata-rata kemacetan sebesar 43% terjadi pada pukul 07.00-09.00 dan 17.00-19.00 WIB yang dikenal sebagai rush hour.
"Kereta api juga berperan penting dalam mengurangi kemacetan di kawasan perkotaan yang padat. Saat ini, pilihan transportasi di kawasan perkotaan yang sibuk semakin lengkap dengan kereta api jarak jauh, Commuter Line, Whoosh, LRT, KA Bandara, serta angkutan kereta api logistik. Semua saling mendukung untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi," kata Anne.
Sebagai operator transportasi kereta api, KAI berkomitmen menjadi penyedia transportasi publik berkelanjutan dan rendah emisi. Dalam hal pengurangan emisi gas karbon, kereta api memiliki 6 hingga 7 kali lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
Pilihan masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik, khususnya kereta api, jelas memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Contohnya, Commuter Line yang dapat menampung hingga 3.400 penumpang dalam sekali perjalanan setara dengan mengurangi 850 mobil (kapasitas 4 orang).
Seluruh pencapaian ini salah satunya didorong On Time Performance (OTP) yang tetap konsisten. Selama semester I 2025, ketepatan waktu keberangkatan KA penumpang yang dikelola KAI mencapai 99,51%, sementara ketepatan waktu kedatangan berada di angka 96,25%. (Ant/I-2)