Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia akan dimeriahkan puluhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari matra TNI, baik angkatan darat, maupun udara. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, “Alutsistanya ya pesawat dan helikopter. Kalau yang lain-lain nanti HUT TNI baru dilibatkan,” kata Prasetyo.
Seperti dikutip dari Antara, 14 Agustus 2025, TNI Angkatan Udara menyiapkan jajaran penerbang tempur untuk menampilkan manuver terbang atau fly pass pada perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di langit Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8).
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Beberapa pesawat tempur yang disiapkan seperti Hawk 100/200, F-16 Fighting Falcon, KT-1B Wongbee dari Jupiter Aerobic Team, serta pesawat T-50 Golden Eagle.
Jet Tempur F-16
Sebagai tulang punggung matra udara, jet tempur F16 akan tampil dalam rangkaian acara HUT ke-80 Kemerdekaan RI. TNI AU memiliki jumlah 33 jet tempur F16. Jet tempur ini sering tampil dalam perayaan kemerdekaan beberapa tahun terakhir.
F-16 mempunyai kecepatan maksimum yang terdaftar adalah Mach 2.05 pada 40.000 kaki, atau sekitar 1.570 mil per jam. Pesawat ini telah berdinas di TNI AU sejak 1989. Beberapa pesawat mengalami modernisasi dan ada yang mulai memasuki masa pensiun.
Pesawat T-50
T-50 merupakan pesawat tempur latih yang dioperasikan TNI AU. Saat ini, AU memiliki total 22 pesawat yang aktif. Desain T-50 Golden Eagle dirancang menyerupai F-16. Pesawat T-50 dipergunakan sebagai pesawat latih bagi calon pilot pesawat tempur. Meskipun begitu, pesawat ini juga dapat digunakan untuk misi multiperan seperti misi serangan.
Pesawat Hawk
Indonesia memiliki 32 unit pesawat tempur BAE Hawk 200. Pesawat ini telah beroperasi sejak tahun 1996 dan sampai saat ini. Sama seperti T50, Hawk juga dapat digunakan untuk misi serangan karena memiliki 11 titik penyimpanan senjata.
Pesawat Hawk dapat melaju dengan kecepatan maksimal sebesar 1.037 kilometer per jam. Hawk memiliki rentang sayap 9,39 meter, tinggi 4,16 meter, panjang 11,38 meter, dan kapasitas satu awak pesawat.
Helikopter Apache
Alutsista selanjutnya ada helikopter Apache milik TNI AD. TNI AD mengoperasikan total delapan helikopter Apache sejak 2018.
AH-64 Apache adalah sebuah helikopter tempur yang bisa digunakan untuk semua keadaan cuaca. Helikopter ini dikendalikan oleh dua awak dan persenjataan utamanya adalah sebuah meriam rantai M230 30 mm yang terletak di bawah moncong.
Helikopter ini juga bisa membawa kombinasi persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan roket Hydra 70 di pangkal sayap. Ah-64 Apache dirancang oleh perusahaan Hughes Helicopters untuk merespon program Helikopter Serbu (HPT) Angkatan Darat AS.
Helikopter Caracal
Helikopter selanjutnya ada helikopter Caracal milik TNI AU. Indonesia memiliki delapan unit helikopter caracal. Helikopter ini memiliki fungsi militer dan pelayanan publik, seperti misi penyelamatan, pengiriman logistik, dan evakuasi medis ketika bencana alam terjadi. Caracal juga sering digunakan oleh pejabat negara untuk mobilisasi ke tempat yang sulit terjangkau kendaraan darat .
M. Khory Alfarizi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Jika Polisi Turut Serta Menjaga Penjara