Apindo Ungkap Sudah 150.000 Orang Kena PHK, Sebut RI Rawan Premanisme

2 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia usaha memprediksi tren pemutusan hubungan kerja (PHK) masih akan terus berlanjut hingga penghujung 2025. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani menyebut fenomena ini bukan lagi sekadar peristiwa musiman, melainkan telah menjadi gejala serius yang memerlukan perhatian menyeluruh.

"Ini memang sudah dirasakan juga dari survei yang dibuat oleh Apindo. Jadi kita sama-sama sepakat bahwa ini bukan hanya sekadar PHK biasa, tapi ini memang PHK sedang benar-benar berjalan dan masih terus bergulir," ujar Shinta dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Merujuk data BPJS Ketenagakerjaan, Shinta mengatakan, tercatat sebanyak 150 ribu pekerja telah terkena PHK selama Januari hingga Juni 2025. Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 ribu orang sudah mengajukan klaim manfaat jaminan.

Angka ini, katanya, belum termasuk catatan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menggunakan basis data tersendiri.

Walaupun sumber data yang digunakan berbeda, tren peningkatan PHK dianggap tidak terbantahkan. Bahkan, pemerintah sendiri telah mengakui adanya kenaikan sebesar 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun salah satu faktor utama yang mendorong gelombang PHK ini, kata dia, karena melemahnya kinerja ekspor, terutama di sektor padat karya seperti tekstil dan produk tekstil (TPT). Jika Indonesia tidak segera meningkatkan daya saing, Shinta memperingatkan bahwa dampaknya akan semakin luas.

"Kalau sekarang kita nggak punya tarif yang lebih baik dari kompetitor dan ada pengalihan order, itu kan jelas akan mengganggu nantinya tenaga kerja di Indonesia juga. Nanti PHK akan semakin lagi bertambah," tegasnya.

Sementara dari sisi wilayah, Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan tingkat PHK tertinggi akibat relokasi industri dan penurunan permintaan global.

Namun, daerah lain seperti Jawa Barat dan Banten juga mencatat jumlah pemutusan hubungan kerja yang tak kalah signifikan.

Premanisme Bikin Tambah Runyam

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Apindo, Sanny Iskandar menyebut persoalan PHK bukan hanya dipicu oleh tekanan pasar global, tetapi juga oleh faktor keamanan di kawasan industri. Ia menyoroti masih maraknya praktik premanisme yang mengganggu aktivitas produksi.

"Ini sangat mengganggu sekali, dan ini nggak bisa lepas dari masalah yang terkait dengan penyerapan tenaga kerja, di mana penyerapan itu tidak terjadi atau bahkan justru malah berujung PHK," kata Sanny.

Ia menyebut kawasan seperti Tangerang, Bekasi, Karawang, Subang, dan Kepulauan Riau sebagai titik-titik rawan yang kerap menghadapi gangguan keamanan. Hal ini bukan hanya merugikan pelaku usaha secara langsung, tetapi juga berimbas pada kepercayaan investor.

"Kerugian itu bukan terjadi dari segi angka yang dialami oleh para pelaku usaha, namun juga kerugian yang dialami negara adalah terhambatnya potensi investasi yang sebetulnya akan masuk, namun karena situasi yang ada di dalam negeri seperti itu tidak jadi masuk," tambahnya.

Berdasarkan data resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan mengkonfirmasi lonjakan PHK ini. Sepanjang kuartal I-2025, tercatat ada 42.385 pekerja yang terkena PHK, naik 32,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jawa Tengah memimpin dengan 10.995 kasus, disusul Jawa Barat (9.494) dan Banten (4.267).

Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Konferensi pers terkait Rakerkornas Apindo ke-34 di kantor DPP Apindo, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BPJS Klaim Ketahanan Dana JKP Stabil Saat Ada Badai PHK

Read Entire Article