Bos Pengusaha Warning Gelombang PHK Ancam RI Lagi, Ini Penyebabnya

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan kekhawatiran gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia masih akan berlanjut. Terutama bila kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia tak berpihak pada sektor industri nasional.

Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menyampaikan, lonjakan PHK sepanjang semester I-2025 bukan sekadar angka statistik, tetapi mencerminkan kondisi riil yang sedang dihadapi dunia usaha.

"Tetapi yang jelas kelihatan bahwa tadi kenaikan (PHK) itu ada, pemerintah sendiri mengatakan (PHK naik) 32%, itu kan angka tinggi, kenaikan yang tinggi, dan ini memang sudah dirasakan juga dari survei yang dibuat oleh Apindo," ujar Shinta dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Shinta menekankan, kondisi ini bukan gelombang PHK biasa, melainkan situasi yang sedang berlangsung dan diprediksi belum akan berhenti dalam waktu dekat.

"Jadi kita sama-sama sepakat bahwa ini bukan hanya sekadar PHK biasa, tetapi ini memang PHK sedang benar-benar berjalan dan masih terus bergulir," lanjutnya.

Di tengah kekhawatiran tersebut, pemerintah Indonesia disebut tengah berupaya memitigasi dampak PHK melalui negosiasi perdagangan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan penurunan tarif impor bagi produk Indonesia dari sebelumnya 32% menjadi 19%. Sementara itu, produk AS yang masuk ke Indonesia akan dibebaskan dari bea masuk.

Meski demikian, Shinta mengingatkan beban tarif yang masih lebih tinggi dibanding negara pesaing tetap berisiko menimbulkan dampak buruk terhadap sektor padat karya, khususnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

"Kalau sekarang kita nggak punya tarif yang lebih baik dari kompetitor dan ada pengalihan order, itu kan jelas akan mengganggu nantinya tenaga kerja di Indonesia juga, nanti PHK akan semakin lagi bertambah. Jadi ini hal-hal contoh yang coba dilakukan untuk meminimalisir PHK yang sudah ada," tegasnya.

Ia pun menambahkan, kondisi ekonomi saat ini belum menunjukkan tanda pemulihan penuh, sehingga potensi terjadinya PHK masih besar.

"Ini tentunya kalau kita lihat ke depannya memang ini kelihatannya masih terus (ada PHK) dengan kondisi ekonomi yang ada," imbuh Shinta.

Lebih jauh, ia menyoroti wilayah Jawa Tengah menjadi episentrum PHK di sektor TPT, mengingat banyaknya pabrik yang beroperasi di provinsi tersebut. Selain faktor relokasi dan permintaan yang melemah, besaran upah minimum juga menjadi salah satu penyebab tekanan terhadap kelangsungan usaha.

"Dan kemarin itu jelas di Jawa Tengah ada beberapa pabrik besar yang juga (melakukan PHK)," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Jika Nego Tarif Impor Gagal, PHK Massal Ancam Sektor Tekstil Cs

Read Entire Article