Cerita Ryura Lulusan SMA Pradita Dirgantara Soal Adaptasi Kuliah di Luar Negeri

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

LINGKUNGAN belajar di bangku sekolah berbeda dengan universitas. Tak jarang, siswa Sekolah Menengah Atas atau SMA yang baru lulus mengalami sulitnya beradaptasi saat mulai kuliah. Tantangan itu juga dihadapi Ryura Assyifa Ramadhina, lulusan SMA Pradita Dirgantara di Boyolali, Jawa Tengah, yang diterima di belasan kampus luar negeri saat masih SMA.

Ryura lulus dari sekolah asramanya tersebut dua tahun lalu. Ketika itu, dia sudah diterima di 13 kampus luar negeri yang berada di Amerika Serikat, Kanada, Australia, hingga Belanda. Pilihan Ryura akhirnya jatuh ke University of Toronto, Kanada. Dia mengambil jurusan mechanical engineering atau teknik mesin dan baru saja menyelesaikan semester keempatnya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Seperti banyak lulusan SMA lainnya, Ryura mengalami sulitnya membiasakan diri belajar di universitas saat pertama kali masuk kuliah. Apalagi, kata dia, tantangannya terasa lebih besar karena harus pindah ke luar negeri.

"Dari aku pribadi memang transisinya agak sulit, karena iklim dan lain-lain. Jadi tahun pertama jujur cukup berat," kata Ryura kepada Tempo melalui konferensi video dari Toronto, Kanada, Senin, 18 Agustus 2025.

Ryura sempat kesulitan meraih nilai yang dia targetkan di awal. Sebab, dia kerap sakit karena belum terbiasa dengan iklim di Amerika Utara. Selain itu, kata Ryura, pola belajar di kampus juga berbeda dengan sekolah menengah pada umumnya.

Menurut alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Solo itu, lingkungan universitas menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri dalam belajar. "Saat SD sama SMP itu aku terpaku banget sama buku, tapi di sini aku harus bisa implementasikan teori sama dunia luar," tutur Ryura.

Pola belajar di universitas, kata dia, sangat bergantung dengan masing-masing individu. Maka dari itu, mahasiswa harus bisa memilih sendiri cara yang paling tepat dengan dirinya.

Ryura sempat mencoba belajar dengan metode hafalan. Dia berupaya menghafal semua rumus yang diajarkan dosennya. Namun, hafalannya tersebut ternyata tidak terpakai. 

"Karena ternyata saat ujian diberikan contekan rumusnya sama dosen, yang ditanya justru bagaimana cara kita menerapkan rumus itu ke suatu problem," kata perempuan 19 tahun itu. "Solusi memecahkan masalahnya ada banyak, tinggal bagaimana cara kita mengimplementasikannya. Kita dituntut untuk kritis," ucap dia.

Ryura pun berupaya membiasakan diri dengan pola belajar yang lebih mandiri untuk bisa mengejar target nilainya. Dia membagikan tips agar belajar di kampus bisa dijalankan dengan lebih bermakna.

Salah satunya, kata Ryura yaitu bergabung dengan berbagai klub akademik. "Aku join banyak banget engineering club," kata dia.

Melalui klub-klub akademik tersebut, dia mampu melatih kemampuannya dalam memecahkan masalah dengan berdiskusi bersama mahasiswa lain. Selain itu, kata Ryura, berbagai kegiatan di klub akademik juga memberinya kesempatan untuk berlatih mengimplementasikan teori yang diajarkan di kelas.

Selain itu, Ryura berujar dirinya juga terus melakukan riset agar lebih menguasai materi pelajaran. Riset itu dia lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memahami berbagai problem yang ada di sekitar.

Kini, kata Ryura, dia sudah mampu mencapai target nilainya di kuliah. "Aku coba buktikan ke diri aku sendiri dengan berusaha belajar dan cari metode yang sesuai sama diri aku," ucapnya.

Ryura berujar cita-citanya saat ini adalah bekerja sebagai insinyur. Khususnya, kata dia, insinyur di tim balap Formula 1. Ryura tertarik dengan bidang keteknikan di Formula 1 yang bisa mengembangkan bahan bakar kendaraan menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan. "Cita-citaku ingin jadi F1 engineer, terutama untuk mengembangkan bahan bakar dan mungkin saja bisa membawa Indonesia ke ranah F1," kata dia.

Read Entire Article