Terbentuk awal 2025, Fearless langsung melaju dengan merilis tiga single internasional. Mereka juga dipastikan tampil di ajang bergengsi Rock in the Jungle 2.0 di Kuching, Sarawak, Malaysia akhir bulan ini.
Kolaborasi ini berawal dari pertemuan di festival Rock in the Jungle 2024 di Sarawak. Saat itu, Edo Widiz (Voodoo, Indonesia) bertemu Fathan (CrissX, Malaysia). Chemistry yang tercipta di atas panggung membuka jalan untuk proyek baru bersama Arya Setyadi (additional player Godbless) dan Rere (Grass Rock).
Akhirnya terbentuklah Fearless, dengan formasi Fathan (vokal, Malaysia), Edo Widiz (gitar, Indonesia), Arya Setyadi (bass, Indonesia), dan Rere (drum, Indonesia). Nama Fearless sendiri merupakan akronim dari nama keempat personel.
"Awalnya ini hanya soal kreativitas, tapi begitu lagu-lagu jadi dan sambutan positif mulai datang, kami sadar Fearless adalah band panggung yang harus terus hidup," kata Arya saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Membidik pasar global, Fearless merilis tiga single berbahasa Inggris pada Juli lalu, yakni Thousand Miles, Chaos – Break the Rules, dan Nothing Gets Enough. Selain itu, ada pula dua lagu berbahasa Indonesia, Dilema dan Ku Kejar, yang hadir awal bulan ini.
"Di Fearless, lima sampai enam lagu bisa selesai dalam dua bulan, berbeda dengan band lain yang biasanya memakan waktu lebih lama," ujar Edo.
Mereka dijadwalkan tampil di Rock in the Jungle 2.0 pada 30 Agustus 2025, satu panggung dengan legenda rock asal Jepang, Loudness. Festival ini juga menampilkan band-band ternama Asia, seperti Gigi, Kotak, dan Breathe in the Ocean.
Tampil bersama Loudness disebut sebagai pencapaian besar sekaligus awal perjalanan internasional Fearless sebagai kekuatan baru di skena musik rock Asia.