H-1 Deadline Tarif Trump, Daftar Negara Sukses Nego dan Masih Berjuang

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Deadline negosiasi tarif dagang negara-negara dunia dengan Amerika Serikat (AS) tinggal sehari lagi. Pada Jumat waktu setempat, 1 Agustus, Trump rencananya akan memberlakukan tarif dagang baru ke banyak negata.

Meski begitu, sebenarnya sudah ada negara-negara yang mencapai kesepakatan. Siapa saja?

Inggris

Negara ini menjadi yang pertama mencapai kesepakatan. Inggris memimpin dalam perjanjian perdagangan dengan AS, mencapai satu kesepakatan pada awal Mei.

Barang Inggris yang masuk ke AS hanya akan dikenai tarif dasar 10%. Lalu ada berbagai kuota dan pengecualian untuk produk-produk seperti otomotif dan barang-barang kedirgantaraan.

Namun, beberapa poin dalam perjanjian perdagangan mereka masih belum pasti. Hal ini termasuk tarif untuk baja dan aluminium Inggris, yang telah disetujui AS untuk dipotong dan pembicaraan tentang pajak layanan digital Inggris, yang ingin dihapuskan oleh Trump, juga tampaknya terus berlanjut.

Vietnam

Vietnam adalah negara kedua yang berhasil mencapai kesepakatan dengan Trump. Di 2 Juli AS memangkas tarif important negeri itu, dari 46% menjadi 20%.

Salah satu poin dengan Vietnam adalah tarif "transshipping" sebesar 40% untuk barang-barang yang berasal dari negara lain dan dialihkan ke Vietnam untuk pengiriman akhir ke AS. Namun sebenarnya belum jelas bagaimana penerapannya.

Meski begitu, analis menilai ini dirujukkan ke barang asal China. Tiongkok telah menggunakan transshipping untuk menghindari tarif yang tinggi atas pengiriman langsungnya ke AS dengan menjadikan Vietnam sebagai pusat transshipment utama.

Dalam update terbaru laman AS Politico, ada fakta lain terkait tarif Vietnam. Hanoi terkejut dengan tarif 20% yang diberlakukan.

Politico mengatakan para negosiator memperkirakan tarif 11%. Tetapi Trump secara sepihak mengumumkan tarif 20%.

Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang sukses melakukan negosiasi dagang dengan Trump. Tarif RI dipotong menjadi 19% dari 32% dalam perjanjiannya dengan Trump, yang diumumkan pada 15 Juli.

Gedung Putih mengatakan Indonesia akan menghilangkan hambatan tarif pada lebih dari 99% produk AS yang diekspor ke Indonesia di semua sektor. Termasuk produk pertanian dan energi.

Kerangka kerja tersebut juga menyatakan bahwa kedua negara juga akan mengatasi berbagai "hambatan non-tarif" dan hambatan lain yang dihadapi AS di pasar Indonesia. Namun belum ada detail persetujuan kedua negeri.

Filipina

Tidak seperti negara-negara ASEAN lainnya yang mengalami pengurangan tarif yang cukup besar, Filipina mengalami penurunan sebesar satu poin persentase menjadi 19% dari 20%. Hal ini diumumkan Trump pada 22 Juli.

Trump mengatakan Manila tidak akan mengenakan tarif pada barang-barang AS sebagai bagian dari perjanjian tersebut. Ia memuji negara tersebut atas apa yang ia gambarkan sebagai "menuju PASAR TERBUKA dengan Amerika Serikat".

Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa Filipina akan bekerja sama secara militer walau tak merinci lebih lanjut. Kedua negara telah menjadi sekutu perjanjian, dengan Manila menampung pasukan AS dan memiliki perjanjian pertahanan bersama yang dimulai sejak tahun 1951.

Jepang

Jepang adalah negara ekonomi besar Asia kedua yang mencapai kesepakatan dengan AS setelah China dengan tarifnya dipotong menjadi 15% dari 25% pada 23 Juli. Jepang menjadi negara ekonomi pertama yang mengalami penurunan tarif preferensial untuk sektor otomotif utamanya.

Trump menyebut perjanjian itu mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat. Ia mengatakan bahwa Jepang akan berinvestasi $550 miliar (sekitar 9.000 triliun) di AS dan Washington bakal "menerima 90% keuntungannya".

Namun, jalan menuju perjanjian ini penuh ketidakpastian. Pasalnya Trump mengatakan beberapa hari sebelum perjanjian bahwa ia tidak memperkirakan kedua negara akan mencapai kesepakatan.

Ia menggambarkan Jepang pada beberapa kesempatan sebagai "sangat tangguh" dalam perundingan perdagangan. Menurut Trump, negara itu "dimanjakan" karena tidak menerima beras AS meskipun menghadapi kekurangan beras domestik.

Uni Eropa

Perjanjian Uni Eropa (UE) dengan AS dicapai hanya beberapa hari yang lalu, setelah negosiasi yang panjang. Barang-barang UE sekarang menghadapi tarif dasar 15%, setengah dari 30% yang sebelumnya diancamkan Trump kepada blok tersebut.

Bea masuk untuk mobil yang ada akan dikurangi menjadi 15%. Lalu pungutan untuk beberapa produk seperti pesawat terbang dan obat generik tertentu akan kembali ke tingkat sebelum Januari.

Namun, kesepakatan tersebut menuai kritik, termasuk dari beberapa pemimpin Eropa. Perdana Menteri (PM) Prancis Francois Bayrou bahkan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan tindakan "penyerahan" dan "hari yang gelap".

Namun, Komisaris Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic menyebutnya "kesepakatan terbaik". Dikatakannya ini hasil yang baik untuk situasi sulit.

Korea Selatan

Korea Selatan (Korsel) adalah negara terbaru yang mencapai kesepakatan, pada hari Kamis. Hasil negosiasi dilaporkan agak mirip dengan yang dicapai Jepang.

Negara ini akan dikenakan tarif menyeluruh sebesar 15% atas ekspornya. Sementara bea masuk untuk sektor otomotifnya juga diturunkan menjadi 15%.

"Korea Selatan akan memberikan kepada Amerika Serikat US$350 miliar untuk Investasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh Amerika Serikat, dan dipilih oleh saya sendiri, sebagai Presiden," kata Trump.

Hal sama juga ditegaskan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Ia mengatakan 90% keuntungan dari investasi US$350 miliar itu akan "diberikan kepada rakyat Amerika.

Namun, Presiden Korsel Lee Jae Myung mengatakan dana US$350 miliar tersebut akan berperan dalam memfasilitasi "masuknya aktif" perusahaan-perusahaan Korea ke pasar AS. Di antaranya pembuatan kapal dan semikonduktor.

China

Perundingan perdagangan pemerintahan Trump dengan China mengambil pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah menjadi sasaran empuk perdagangan Trump sejak ia menjabat.

Alih-alih mencapai kesepakatan, China justru mencapai serangkaian penangguhan tarif "timbal balik"-nya. Awalnya, China ikenai tarif 34% sejak April sebelum serangkaian tindakan saling serang antara kedua belah pihak menyebabkan tarif melonjak menjadi 145% untuk impor Beijing ke AS dan 125% untuk impor Washington ke China.

Namun, kedua belah pihak sepakat untuk mengurangi tarif pada bulan Mei, setelah pertemuan perdagangan pertama mereka di Jenewa, Swiss. Gencatan senjata disepakati berlangsung hingga 12 Agustus.

China saat ini menghadapi tarif gabungan 30%. Sementara AS mengincar tarif 10%.

Pertemuan terakhir kedua negara di Stockholm berakhir tanpa perpanjangan gencatan senjata. Tetapi Menteri Keuangan AS mengatakan bahwa perpanjangan gencatan senjata tidak akan disetujui hingga Trump menandatangani rencana tersebut.

Negara yang Belum Kelar Nego

Sementara itu, bagi negara-negara yang belum mencapai kesepakatan, tampaknya tarif dasar global yang lebih tinggi, sekitar 15%-20%, akan dikenakan kepada mereka. Angka ini ebih tinggi daripada tarif dasar 10% yang diumumkan pada "Hari Pembebasan".

Negara-negara dengan surplus perdagangan dengan AS kemungkinan besar akan mengalami tarif "timbal balik" yang lebih tinggi. Berikut beberapa mitra dagang utama yang belum mencapai kesepakatan dengan AS.

India

Trump mengumumkan tarif 25% untuk India, dengan "penalti" tambahan yang tidak disebutkan jumlahnya. Ia mengatakan "hukuman itu" karena kebijakan perdagangan yang tidak adil dan atas pembelian peralatan militer dan energi India dari Rusia.

"Meskipun India adalah teman kami, selama bertahun-tahun kami hanya berbisnis relatif sedikit dengan mereka karena tarif mereka terlalu tinggi, termasuk yang tertinggi di dunia," kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.

Tarif 25% ini sedikit lebih rendah daripada yang diberlakukan Trump terhadap India. Sebelumnya negara itu dikenalkan tarif 26%.

Kanada

Perdebatan panas memang terjadi antara Kanada dan AS mengenai tarif dalam beberapa bulan terakhir. Ini bahkan terjadi dari awal Trump dilantik, sebelum pengumuman tarif timbal balik.

Kanada kini menghadapi tarif 35% untuk berbagai barang mulai 1 Agustus. Tarif ini terpisah dari tarif sektoral mana pun.

Trump telah berulang kali menyebutkan aliran obat-obatan terlarang dari Kanada ke AS sebagai alasan penerapan tarifnya. PM Kanada Mark Carney mengatakan awal pekan ini bahwa para mitra sedang dalam "fase intensif" perundingan, seraya menekankan bahwa kecil kemungkinan kesepakatan tanpa tarif akan tercapai.

Meksiko

Seperti Kanada, Meksiko juga telah lama menjadi target tarif AS. Trump menyebut narkoba dan migrasi ilegal sebagai faktor dalam keputusannya untuk mengumumkan pungutan terhadap negara tetangga selatan AS tersebut.

Menurutnya Meksiko belum melakukan upaya yang cukup untu...

Read Entire Article