ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Lingkungan investasi yang aman dan minim risiko dinilai lebih menarik bagi para pelaku usaha.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos, dalam sambutannya saat meresmikan Pos Pengamanan Terpadu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, pada Kamis (14/8).
"Keamanan adalah salah satu kunci penting dalam berinvestasi. Jaminan keamanan yang baik, kemudahan regulasi dan perizinan dari Pemerintah, dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi, dan menjaga kelangsungan investasi jangka panjang," ujar George dalam keterangannya.
Ia juga menekankan bahwa citra positif dalam hal keamanan dapat memperkuat reputasi perusahaan maupun negara, yang pada akhirnya menarik lebih banyak investor.
"Oleh karena itu, dengan diresmikannya Pos Pengamanan Terpadu ini, diharapkan dapat mendukung jaminan keamanan investasi dan aktivitas industri di wilayah KEK Galang Batang," tambahnya.
George Santos turut menyampaikan apresiasi kepada Polda Kepulauan Riau dan Polres Bintan atas peran mereka dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan tersebut.
Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya untuk menjamin kelancaran kegiatan industri di KEK Galang Batang, tetapi juga merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendorong pembangunan wilayah.
"Semoga Pos Pengamanan Terpadu ini dapat memberikan manfaat dalam mendukung kegiatan di KEK Galang Batang," harap George Santos.
PT Bintan Alumina Indonesia sendiri terus menunjukkan pertumbuhan pesat dengan fokus pada proses hilirisasi bauksit menjadi alumina. Perusahaan ini terus memperluas skala produksinya melalui pembangunan smelter alumina berkapasitas besar.
"Dalam tiga tahun ke depan, investasi akan mencapai Rp50 triliun dan akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 20.000 orang, baik pekerja dari Bintan sebagai prioritas maupun dari luar pulau," terang Santos.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa perusahaan juga tengah membangun sebuah politeknik yang akan menyediakan pendidikan dan pelatihan singkat di bidang industri.
"Proyek besar lainnya, kami sedang meningkatkan produksi alumina sampai dengan 4 juta ton dan membangun pelabuhan dengan kapasitas 75.000 ton, pembangunan pabrik solar panel, serta pembangunan PLTU berkapasitas 900 Megawatt untuk mendukung operasional kegiatan di kawasan kami," ujar Santos.
Di sisi lain, PT BAI juga aktif dalam kegiatan sosial, antara lain dengan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ratusan siswa SD di Bintan, serta pembangunan rumah sakit berkapasitas 100 kamar sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan berbagai pengembangan tersebut, PT BAI memainkan peran strategis dalam mendukung industri hilirisasi bauksit di Indonesia, memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, serta menciptakan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. (E-4)