Seorang ibu rumah tangga (IRT) Petry Sihombing (35) tewas dibunuh, di kediamannya di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten pada Minggu (1/6). Pembunuhan sempat membuat warga setempat ketakutan.
Sebab, usai jenazah Petry dievakuasi, polisi sempat menduga pembunuhan itu merupakan bagian dari perampokan. Terlebih saat peristiwa tersebut, sang suami ditemukan dalam keadaan terikat dan dimasukan ke dalam karung dengan luka di bagian kepala.
Seorang tetangga korban, Lisa (33), sempat meyakini kediaman Petry Sihombing disatroni oleh para pencuri, ia pun ketakutan akan jatuh korban beriktunya.
"Iya lah (takut) Mas, bener, maksudnya kita tuh semuanya mikirnya perampok, pencurian, penculikan gitu kan mikirnya. Oh saingan bisnis gitu kali, apa dendam, apa gimana enggak tahu," kata Lisa ditemui kumparan di kediamannya, Rabu (4/6).
"Iya was-was banget, enggak tenang, ini juga kan pertama, udah pada ngungsi aja gitu kan, takut nanti pencurinya ke sini gitu kan. Ya jangan lah gitu kan, kita diminta keterangan, kita juga harus ngeliat perkembangannya di sini. Tapi juga kan banyak polisi, jadi kan rada tenang gitu kan, jaga-jaga, polisi juga ada yang jaga-jaga di sini," imbuhnya.
Lisa makin kaget saat tahu pelaku pembunuhan terhadap Petry Sihombing ialah suaminya sendiri, Wadison Pasaribu (37). Terlebih dirinya mengaku tidak pernah mendengar sekalipun pasangan suami istri tersebut terlibat keributan.
"Gak habis pikir gitu, takut, terus ya jadi gimana ya, jadinya gak nyangka gitu tuh. Lebih ke gak nyangka. Semenjak saya kenal dia (korban) sampai sekarang itu enggak pernah denger, enggak pernah selisih ataupun apa mungkin atau sengaja saya ngedenger mereka cekcok, enggak pernah," ungkapnya.
"Kaget lah kalau misalkan sampai kayak kejadiannya malah tersangkanya, maksudnya orang yang harus ngelindungi dia gitu ya, saya gak habis pikir gitu," sambung Lisa.
Sebelumnya, Petry Sihombing ditemukan tewas dengan tangan terikat di dalam rumahnya di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang pada Minggu (1/6). Sementara sang suami Wadison Pasaribu (37) ditemukan di dapur dalam keadaan terikat dan dimasukkan ke dalam karung dengan luka di bagian kepala.
Namun terkini, pelaku pembunuhan Petry Sihombing diketahui justru suaminya sendiri, Wadison Pasaribu yang melakukan skenario perampokan guna menutupi aksi sadisnya tersebut.
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria membenarkan pihaknya telah menangkap dan menetapkan Wadison Pasaribu sebagai tersangka pembunuhan Petry Sihombing. Namun, dirinya masih enggan membeberkan keterangan secara lengkap lantaran belum menerima informasi detail kasus tersebut.
"Sudah diamankan semalam, tapi kita belum berani rilis. Nanti kita akan konpers. Nanti dulu ya biar lengkap ceritanya," kata Yudha.