Komisi I DPR mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri membahas soal gempa 8,7 magnitudo di Rusia. Gempa itu memicu tsunami di beberapa negara seperti Jepang termasuk Indonesia.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan, hasil koordinasi dengan Kemlu, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban.
“Prioritas utama kami adalah memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban, serta memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan,” kata Dave saat dihubungi, Rabu (30/7).
Politisi Golkar itu mendorong penguatan komunikasi darurat antar perwakilan pemerintah dengan komunitas WNI.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan dukungan kebijakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan WNI di luar negeri,” ujarnya.
Gempa pada Rabu (30/7) berkekuatan 8,7 magnitudo itu merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir.
Kemlu RI memastikan tak ada WNI yang menjadi korban di lokasi pusat gempa di Rusia.
"KBRI Moskow mencatat terdapat 53 WNI yang menetap di Federal Timur Jauh. Berdasarkan komunikasi KBRI Moskow dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak gempa tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha lewat keterangan pada Rabu (30/7).
"Perwakilan RI juga telah sampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa susulan dan dampak tsunami," jelas dia.
Judha kemudian menambahkan, jika berada dalam keadaan darurat, para WNI harap segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI: