Mason Mount di Persimpangan Karier: Dari Bintang Chelsea ke Ancaman One Year Wonder

22 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Nama Mason Mount pernah melambung tinggi saat menjadi bagian dari generasi muda Chelsea di era Frank Lampard.

Bersama Reece James, Christian Pulisic, dan sejumlah talenta akademi lain, Mount membawa The Blues kembali ke Liga Champions di tengah situasi finansial sulit usai kepergian Roman Abramovich.

Kala itu, Mount tampil memikat: lincah di sepertiga akhir lapangan, berani melewati dua hingga tiga lawan, dan punya tembakan keras serta akurat dari luar kotak penalti.

Gayanya mengundang perbandingan dengan Frank Lampard, dan banyak yang memprediksi ia akan menjadi pilar timnas Inggris di masa depan.

Penurunan Performa dan Kepergian ke Rival

Sayangnya, kilau itu meredup cepat. Setelah musim terbaiknya, Mount tak lagi konsisten, membuat sejumlah pelatih Chelsea frustrasi.

Pada akhirnya, sang 'anak emas' akademi dilepas ke Manchester United, sebuah langkah yang mengejutkan mengingat rivalitas kedua klub.

Di Old Trafford, alih-alih membungkam kritik, Mount justru kesulitan mendapat tempat di tim utama. Rangkaian cedera mengganggu ritmenya, dan kepercayaan publik terhadap kemampuannya kian terkikis.

Kepercayaan dari Amorim, Tekanan dari Garnacho

Pelatih baru United, Ruben Amorim, tetap menunjukkan keyakinan pada Mount, bahkan memberinya tempat di laga-laga besar seperti final Liga Europa.

Keputusan itu mengorbankan Alejandro Garnacho yang kala itu dalam performa lebih baik, hingga memicu rumor transfer sang winger muda.

Bagi Mount, dukungan ini adalah kesempatan langka untuk membalikkan narasi. Di usia 26 tahun, ia harus bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk membuktikan dirinya layak berada di level tertinggi.

Menghindari Label One Year Wonder

Istilah One Year Wonder telah menjadi momok bagi banyak pemain muda Inggris yang gagal mempertahankan performa awal mereka.

Mason Mount kini berada di titik kritis: Bangkit dan membangun kembali reputasinya, atau selamanya dikenang sebagai bintang yang hanya bersinar sekejap.

Read Entire Article