Miris! KPAI Terima Aduan 854 Kasus Anak dalam 3 Tahun Terakhir

3 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data yang dirilis oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan gambaran memprihatinkan mengenai kondisi anak-anak di Indonesia. Selama tiga tahun terakhir, KPAI menerima aduan sebanyak 854 kasus yang melibatkan anak sebagai korban kekerasan fisik, psikis, hingga kasus bunuh diri.

"Berdasarkan data pengaduan yang diterima oleh KPAI dari tahun 2022 sampai tahun 2025 terdapat 854 kasus di subklaster anak korban kekerasan fisik, psikis, dan bunuh diri pada anak," kata anggota KPAI Diyah Puspitarini di Jakarta pada Senin (28/7/2025).

KPAI tidak hanya mencatat statistik, tetapi juga aktif memantau dan mengintervensi kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang menjadi sorotan publik. Saat ini, KPAI tengah memantau ketat penanganan kasus penganiayaan terhadap empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah. Yang lebih mengejutkan, pelaku dalam kasus ini adalah tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat. Keempat anak korban diidentifikasi dengan inisial MAF (11) dan adik kandungnya, VMR (8), keduanya berasal dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah, serta kakak beradik SAW (14) dan IAR (11) dari Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Upaya yang telah dilakukan KPAI untuk penanganan kasus ini adalah melakukan klarifikasi kasus pada tanggal 18 Juli 2025 dengan semua stakeholder di Boyolali yaitu Polres Boyolali, Dinas P2KBP3A Boyolali, UPTD PPA Boyolali, Dinas Sosial Boyolali, dan Kantor Kementerian Agama Boyolali," kata Diyah.

KPAI memastikan keempat anak tersebut kini dalam kondisi baik dan sudah berada di rumah orang tua mereka masing-masing dalam keadaan sehat, sebuah hasil yang melegakan setelah trauma yang mereka alami. Selain itu, KPAI juga menyoroti penanganan kasus anak berinisial MAS yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kasus ini dinilai berlarut-larut, dan KPAI khawatir akan dampaknya pada hak-hak anak yang terlibat.

"Kasus anak berinisial MAS yang terindikasi berkebutuhan khusus di Jakarta Selatan berlarut penanganannya sehingga berpotensi mencederai hak anak selama proses hukum," ujar Diyah.

Penanganan yang lambat dinilai dapat memperburuk kondisi psikologis anak dan menghambat proses rehabilitasi yang seharusnya mereka dapatkan. KPAI mendesak kepolisian untuk membuka kembali kasus kematian anak berinisial AM (13 tahun), seorang pelajar asal Kota Padang, Sumatera Barat.

Menurut Diyah, kasus kematian AM belum terungkap fakta kebenarannya dan pertanggungjawaban pidana para pelakunya, meskipun penyelidikan terhadap kasus ini sudah dihentikan polisi pada awal tahun 2025 dengan kesimpulan bahwa korban AM bunuh diri. "Kasus sudah di-SP3 dan AM disimpulkan bunuh diri dan itu yang tidak kita terima. Jadi kita akan tetap berupaya kasus ini dibuka lagi," ujarnya.

Read Entire Article