Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 remaja Indonesia terpilih mengikuti sebuah program pelatihan sepak bola intensif bertajuk Allianz MoveNow Camp. Acara ini berlangsung di daerah Cilandak, Jakarta Selatan pada 20-21 September 2025.
Allianz sebagai pencetus kegiatan membawa pelatih kenamaan Indonesia, Indra Sjafri. Sosok yang pernah menukangi Timnas U-19 dan U-23 tersebut akan menemani sekaligus melatih para bintang muda selama 2 hari.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, apalagi tadi saya diberitahu tidak hanya kepelatihan sepak bola, tapi bagaimana mengedukasi nilai-nilai lain," ujar Indra Sjafri. "Bagaimana dia bisa survive di masa tua dan saya pikir ini adalah hal yang sangat baik."
Pada kesempatan ini, para atlet muda yang ikut serta tidak hanya akan diberikan program latihan dasar. Mereka juga akan dikenalkan pada aspek-aspek luar lapangan yang terkadang luput untuk jadi prioritas.
Salah satu legenda sepak bola Indonesia Maman Abdurrahman juga hadir dalam sesi latihan. Sebagai mantan pesepak bola yang baru saja gantung sepatu, ia membagikan tips agar para bibit muda dapat raih kesuksesan.
Berita video mari kita membakar lemak di tubuh dengan melakukan 30 menit cardio dance di Allianz Sports Festival 2021.
Ajak Remaja Terus Bergerak
Sebagai penyelenggara program, Allianz memiliki misi khusus dalam MoveNow Camp. Mereka ingin para remaja khususnya di Indonesia untuk mulai bergerak dan jangan hanya terpaku pada teknologi dan sosial media.
"Kami ingin menerapkan gaya hidup yang lebih aktif dan lebih sehat bagi anak muda," jelas Alexander Grenz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia. "Jika Anda melihat di Indonesia, lebih dari 60 persen remaja tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup dan itu akan berdampak jangka panjang."
Selain itu, Allianz juga melihat MoveNow Camp sebagai wujud pelaksanaan slogan mereka "We secure your future." Dengan mengajak hidup sehat, mereka telah membantu banyak orang untuk punya kualitas hidup yang lebih baik.
"Jadi, ada banyak sekali kesempatan dan saya rasa ini akan menjadi pengalaman yang mengubah hidup mereka," sebut Alex. "Anggaplah ini sebagai kesempatan untuk melangkah maju dalam pilihan-pilihan yang mereka buat dalam hidup mereka."
Bekali Atlet Muda Dengan Mental Profesional
Sepanjang kegiatan MoveNow Camp, para atlet muda yang terpilih akan lebih banyak diajarkan teknik sepak bola dasar. Menurut Indra Sjafri, hal tersebut sangatlah krusial bagi seorang pesepakbola untuk dapat lanjut ke jenjang berikutnya.
"Nanti kita berikan ada 3 sesi. Yang penting mereka tahu bahwa struktur latihan itu ada warming up, ada latihan inti, dan ada cooling down," terang Indra Sjafri. "Kalau memang ini (pemain) bagus, nanti tidak tertutup kemungkinan dia berafiliasi, bermain di SSB-SSB terbaik yang ada di Indonesia."
Bukan hanya latihan sepak bola, Indra Sjafri juga menyebut bahwa Allianz juga mengajak para atlet ini untuk belajar menata masa depan, salah satunya lewat pembelajaran pengelolaan finansial.
"Banyak (mantan pemain) kehidupannya terurus, padahal dia dulu adalah pemain-pemain dengan gaji yang luar biasa, tetapi tidak ada edukasi bagaimana mengelola keuangan," ungkap Indra Sjafri.
Sukses di Sepak Bola Perlu Kerja Keras
Gantung sepatu di usia 42 tahun menunjukkan betapa hebatnya etos kerja Maman Abdurrahman. Sosok yang kini melatih tim muda Persija Jakarta ini menyebut MoveNow Camp sangat ideal bagi pesepakbola muda untuk belajar disiplin.
"Saya berharap dengan dua hari ini membuka mata mereka, sih," ucap Maman. "Mereka bisa lebih disiplin, lebih kerja keras lagi, dan mereka harus sadar bahwa sepak bola ini bisa membentuk kehidupan mereka di luar sepak bola."
Meski memiliki karier yang terbilang lama, Maman tak mau melupakan faktor-faktor eksternal yang bisa saja kejadian pada seorang pesepakbola. Ia meminta agar para bibit muda yang terpilih bisa mulai memikirkan masa depan mereka.
"Ketika mereka menjadi pemain sepak bola, mereka harus sadar masa-masa mereka tidak panjang," tegas Maman. "Itu bisa sewaktu-waktu (usai) dan mereka harus lebih sadar tentang mempersiapkan hari tua mereka."