TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar meminta perusahaan memperbanyak program magang untuk mahasiswa dan para pencari kerja.
Permintaan ini disampaikan Muhaimin saat rapat dengan pelaku industri, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN, pada Selasa, 29 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu akan meminta perusahaan menerima semakin banyak pemagang. Ia juga akan meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar perusahaan yang menerima magang diberi insentif.
“Saya akan minta Presiden dan Menteri Keuangan agar diberi insentif. Ada insentif pajak, ada insentif fasilitas, ada insentif lainnya. Bahkan ke depan Insya Allah magang itu dibiayai oleh pemerintah,” kata Cak Imin.
Cak Imin berharap semakin banyak mahasiswa dan calon pencari kerja untuk mengikuti program magang. Sebab, kata dia, magang penting karena banyak kemampuan yang diserap pencari kerja.
Menurut Cak Imin, tingkat pengangguran tinggi karena ada ketidakcocokan antara pencari kerja dan kebutuhan industri. Sehingga pencari kerja kesulitan mendapatkan kerja karena tidak sesuai kebutuhan industri.
“Nah mismatch inilah yang kita ingin jembatan ini dengan permagangan. Terutama mayoritas tentu yang sudah lulus ya,” kata dia.
Adapun waktu magang untuk pencari kerja bervariasi. Cak Imin mengatakan ada magang yang cukup lima bulan atau tiga bulan. Bahkan, kata dia, peserta magang bisa langsung direkrut perusahaan tersebut.