Liputan6.com, Jakarta Persik Kediri memulai perjalanan mereka di BRI Super League 2025/2026 dengan hasil imbang penuh drama melawan Bali United. Laga pekan pertama yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (10/8) petang WIB, itu diwarnai gol penyeimbang tuan rumah pada menit akhir.
Macan Putih sempat berada di ambang kemenangan setelah Telmo Castanheira membuka skor pada menit ke-78 lewat skema sepak sudut. Gol yang luar biasa karena Persik lebih sering berada dalam tekanan kubu tuan rumah.
Namun, asa membawa pulang tiga poin pupus ketika Boris Kopitovic mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+6. Momen itu memicu reaksi yang cukup ‘pedas’ dari pihak Persik.
Lewat akun resmi X, @persikfckediri, Persik memberikan sindiran terhadap unggahan @BaliUtd yang menulis gol terjadi pada menit 96. Persik mengomentarinya dengan menulis '+4', merujuk pada tambahan waktu yang diberikan wasit pada laga tersebut.
Gol 'Berdarah' yang Gagalkan Kemenangan Persik Kediri
Laga berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling bergantian menciptakan peluang. Persik tampil disiplin di lini pertahanan dan memanfaatkan peluang emas mereka lewat eksekusi sepak pojok yang diselesaikan Castanheira menjadi gol.
Unggul 1-0 di markas lawan membuat tim asuhan Ong Kim Swee percaya diri menjaga hasil hingga akhir laga.
Namun, tambahan waktu yang diberikan wasit dimanfaatkan Bali United untuk terus menekan. Pada menit 90+6, Kopitovic sukses menyundul bola kiriman Thijmen Goppel ke gawang Persik dan mengubah skor menjadi 1-1. Sebuah gol 'berdarah' bagi Macan Putih.
Drama gol telat ini tak hanya membuat Persik kehilangan dua poin, tetapi juga memicu sindiran mereka di media sosial yang langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter.
Reaksi Bali United dan Johnny Jansen
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengaku tidak puas hanya membawa pulang satu poin pada laga perdananya di BRI Super League, terlebih laga itu menjadi debutnya memimpin Serdadu Tridatu di hadapan publik Dipta.
"Saya tidak menyangka mendapat 1 poin, bahwa saya yakin kita bisa dapat 3 poin. Kita punya banyak peluang, tapi gagal memaksimalkan menjadi hasil gol," katanya dikutip dari situs resmi I.League.
Meski kecewa, Jansen memuji atmosfer luar biasa yang diciptakan suporter Bali United sepanjang laga. Menurutnya, dukungan itu menjadi bahan bakar semangat tim untuk terus menekan hingga detik terakhir.
"Tapi saya dengan semangat (dukungan suporter) untuk para pemain itu membuat percaya diri. Dan ini pertandingan pertama dan saya merasa sangat senang karena saya menemukan passion di sini (Bali)," ujarnya.