Sekolah Swasta di Bandung Ini Terdampak Kebijakan KDM, Jenjang SMK Ditutup karena tak Kebagian Siswa

3 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Imbas kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang menerapkan maksimal 50 siswa per kelas di SMA/SMK negeri di Jawa Barat terasa dampaknya di sekolah swasta. SMA Al Kenzie Kota Bandung menjadi salah satu korban kebijakan ini, mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 28 persen siswa yang diterima.

Asep Ropik, PIC sekolah Al Kenzie, mengungkapkan bahwa penerimaan siswa kelas X SMA mengalami penurunan signifikan dari 25 siswa tahun sebelumnya menjadi hanya 18 siswa. "Kelas X di Al Kenzie ini hanya mendapatkan siswa aktif 18 orang, padahal tahun sebelumnya 25 siswa," kata Asep saat ditemui Republika, Senin, (28/07/25).

Kondisi ini berbanding terbalik dengan sekolah negeri yang mengalami lonjakan siswa maksimal 50 per kelas. Padahal, daya tampung sekolah ini bisa mencapai 120 siswa. Namun, tahun ini hanya menampung 18 siswa baru, angka yang jauh dari target optimal.

"Daya tampung kami 120 siswa, tapi mendapatkan hanya 18. Berbanding terbalik dengan kondisi di sekolah negeri," ungkapnya.

Asep menerangkan, kebijakan penambahan kuota hingga 50 siswa per kelas di sekolah negeri secara langsung mengurangi minat calon siswa untuk mendaftar ke sekolah swasta. Menurutnya, siswa yang seharusnya ‘mengalir’ ke sekolah swasta karena tidak diterima di negeri, kini tertampung di sekolah negeri berkat penambahan kuota.

"Yang seharusnya menjadi kuota untuk swasta, dengan penambahan kuota di negeri ya tertarik kembali. Kalau secara persentase, yang seharusnya ada 40 persen untuk swasta, sekarang berkurang menjadi sekitar 30 persen," jelasnya.

Penurunan jumlah siswa ini berdampak langsung pada ketersediaan kerja bagi tenaga pendidik. Pihak sekolah terpaksa melakukan pengurangan guru karena rasio guru-siswa yang tidak efisien secara ekonomi.

"Dampaknya terhadap pengurangan jumlah guru. Yang tadinya bahasa Inggris ada dua guru, sekarang karena jumlah kelasnya hanya satu, maka terdampak juga," ujarnya.

Dia mengakui bahwa tiga guru tidak dapat dialokasikan untuk mengajar tahun ini karena keterbatasan jumlah siswa dan kelas. "Kemarin ada tiga guru yang tidak teralokasikan karena tidak ada kebutuhan. Itu dampaknya terhadap penerimaan dan pengurangan jumlah guru," tambahnya.

Kondisi ini diperparah oleh tutupnya jenjang SMK yang sebelumnya dimiliki juga oleh Al Kenzie. SMK Al Kenzi terpaksa tutup karena tidak ada peminat sama sekali.

Menurut penjelasan Asep, SMK Al Kenzie sebetulnya sudah tutup dari satu tahun yang lalu. Namun, pada tahun ajaran baru ini, program SMK di Al Kenzie tetap mencoba membuka pendaftaran. Sayangnya, tidak ada satupun yang mendaftar.

"Kami kemarin pun membuka pendaftaran SMK, tapi tidak ada peminatnya sama sekali. Mungkin memang tidak bisa dipaksakan," tuturnya.

Read Entire Article