Istanbul (ANTARA) - Singapura menyatakan "siap secara prinsip" untuk mengakui Negara Palestina, dengan pertimbangan bahwa langkah tersebut akan mendorong perdamaian dan terwujudnya solusi dua negara.
"Singapura telah secara konsisten mendukung hak rakyat Palestina atas tanah airnya berdasarkan solusi dua negara yang dirundingkan, konsisten dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait," kata Deputi Sekretaris Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura
Dalam pernyataan yang disampaikan saat Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Palestina di New York, Selasa. ia menyatakan keyakinan Singapura bahwa langkah tersebut adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik berkepanjangan secara komprehensif, adil, dan berkelanjutan.
"Untuk itu, kami menyatakan siap secara prinsip untuk mengakui Negara Palestina," kata Cheok.
Baca juga: Susul Prancis dan Inggris, Kanada juga akan akui Palestina September
Ia lebih lanjut mengungkapkan keinginan Singapura untuk mengambil peran dalam upaya pembangunan kembali Jalur Gaza usai gencatan senjata permanen tercapai.
Singapura juga mempertimbangkan untuk menerjunkan tim medis ke Jalur Gaza untuk membantu pemulihan warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel, kata dia.
"Kami menyerukan otoritas Israel supaya segera mengakhiri semua pembatasan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat mendesak diperlukan," kata pejabat di Kemlu Singapura itu.
Cheok pun mendorong supaya pihak Palestina dan Israel memulai kembali usaha perundingan untuk mencapai perdamaian.
Dengan menentang seruan internasional untuk mencapai gencatan senjata, pasukan Zionis Israel terus melancarkan agresi ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 60.000 orang sejak Oktober 2023.
Pengeboman masif Israel telah meluluhlantakkan wilayah kantong tersebut, sementara blokade dan pengiriman bantuan yang tidak optimal akibat tindakan Israel menyebabkan kelangkaan makanan dan kematian akibat kelaparan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina optimistis semakin banyak negara akan berikan pengakuan
Baca juga: Komisi I DPR apresiasi dokumen solusi dua negara KTT Internasional PBB
Baca juga: RI sambut rencana Inggris akui Palestina, tapi tak boleh bersyarat
Baca juga: Indonesia desak dunia akhiri penjajahan atas Palestina di Sidang PBB
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.