Suzuki Bidik Market Share 8,5 Persen Penjualan Mobil Indonesia 2025

Suzuki Indonesia mencatatkan penjualan mobil secara ritel sebanyak 69.392 unit pada 2024 dengan pangsa pasar 7,8 persen. Raihan ini lebih rendah dari total penjualan pada periode 2023.

Hal ini imbas dari penurunan pasar nasional secara keseluruhan yang terjadi sepanjang 2024. Proyeksi asosiasi Gaikindo dari sebelumnya bisa mencapai 1 juta unit, harus dikoreksi menjadi 850 ribu unit.

Pada 2023, Suzuki berhasil mengemas angka penjualan sebanyak 82.244 unit dan mengamankan market share sebesar 8,2 persen. Pada periode itu Suzuki masuk empat besar merek terlaris nasional.

Lebih lanjut pada 2025 ini meskipun dibayang-bayangi kenaikan pajak, hingga pelemahan daya beli, pabrikan dengan paradigma optimisme perbaikan pasar otomotif domestik, akan coba menstimulusnya dengan produk baru.

Satu model benar-benar baru akan diluncurkan pada paruh pertama tahun ini. Lalu model penyegaran Suzuki selanjutnya akan menyusul kemudian. Besar harapan upaya tersebut dapat mengeskalasi penyerapan kendaraan roda empat baru di Indonesia.

"Kami akan sangat menggebrak market otomotif Indonesia dengan perencanaan produk-produk yang sesuai dengan selera dan market Indonesia," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel di Jakarta, Jumat (17/1) malam.

Dengan keyakinan tersebut Suzuki kata Harold percaya bisa menumbuhkan penguasaan pasar lebih baik lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adapun market share yang hendak dicapai pada tahun ini mencapai 8,5 persen.

"Jadi bukan target yang muluk-muluk, secara hitungan di atas kertas bisa achieve, tetapi karakter Suzuki itu enggak bisa over promise, jadi nanti kita lihat saja. Intinya pada awal tahun ini kami berkomitmen di 8,5 persen," pungkasnya.

Sementara itu berdasarkan proyeksi Gaikindo, pada 2025 ini pasar otomotif Indonesia diprediksi tetap akan mengalami tekanan, sehingga target penjualannya naik tipis sebanyak 900 ribu unit.