Liputan6.com, Jakarta PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) adalah kondisi endokrin yang umum memengaruhi wanita usia subur. Kondisi ini ditandai oleh berbagai gejala yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan metabolik. Memahami tanda-tanda PCOS pada wanita sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
PCOS bukan hanya sekadar masalah ovarium, melainkan juga penyakit metabolik yang sering disertai resistensi insulin, obesitas, hingga sindrom metabolik. Melansir dari studi Current aspects of polycystic ovary syndrome: A literature review oleh Santos et al. (2024), PCOS adalah gangguan endokrin reproduksi yang umum terjadi pada wanita usia subur dan ditandai oleh kombinasi anovulasi kronis, hiperandrogenisme, serta morfologi ovarium polikistik. Sindrom ini memengaruhi sekitar 8–13% wanita usia reproduksi di banyak populasi, menurut Journal of Endocrinology oleh Teede et al. (2023).
PCOS bukan hanya memengaruhi kesuburan, tetapi juga meningkatkan risiko jangka panjang seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Kondisi ini juga dapat berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda PCOS pada wanita sejak dini menjadi langkah krusial dalam upaya menjaga kesehatan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang tanda-tanda PCOS pada wanita melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/7/2025).
Mengenal PCOS Pada Wanita
PCOS adalah gangguan endokrin reproduksi yang kompleks dan multifaktorial, memadukan gangguan reproduksi, metabolik, dan hormonal. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, kombinasi genetik, resistensi insulin, ketidakseimbangan androgen, dan faktor lingkungan memainkan peran utama dalam perkembangannya.
Diagnosis dan manajemen PCOS memerlukan pendekatan personal yang berbasis bukti ilmiah. Ini termasuk perubahan gaya hidup, terapi hormonal, dan insulin sensitisasi. Langkah-langkah ini diperlukan untuk mengurangi dampak jangka panjang terhadap kesuburan, kesehatan metabolik, dan kesejahteraan mental penderitanya.
Resistensi insulin merupakan inti patofisiologi PCOS, di mana hiperinsulinemia memperparah produksi androgen di ovarium dan kelenjar adrenal. Berdasarkan Polycystic ovary syndrome – PubMed Primer (2021), kelebihan androgen ini selanjutnya menghambat pematangan folikel, menyebabkan anovulasi kronik dan hiperandrogenisme klinis seperti hirsutisme dan jerawat.
Diagnosis PCOS berdasarkan kriteria Rotterdam memerlukan setidaknya dua dari tiga kondisi: adanya hiperandrogenisme klinis atau biokimia, ovulasi tidak teratur atau anovulasi, serta ovarium polikistik (PCOM) saat USG atau AMH tinggi. Diagnosis ini dilakukan setelah pengecualian kondisi lain seperti hiperprolaktinemia, hipotiroidisme, atau tumor androgenik.
Tanda-tanda PCOS pada Wanita Muda
Pada wanita muda, tanda-tanda PCOS pada wanita sering kali muncul secara bertahap, mulai dari gangguan siklus menstruasi hingga dampak sosial-psikologis yang nyata. Deteksi dini dan pengelolaan proaktif sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi serius. Berikut adalah delapan tanda utama PCOS yang perlu diwaspadai:
1. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur atau Jarang
Salah satu indikasi utama PCOS pada remaja adalah oligomenore atau amenore—menstruasi yang tidak teratur, lebih dari 35 hari sekali, atau bahkan tidak terjadi selama beberapa bulan. Menurut Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology, Presentation, and Treatment With Emphasis on Adolescent Girls oleh Feldman Witchel, Oberfield & Peña (2019), kondisi ini mencerminkan gangguan ovulasi kronis akibat ketidakseimbangan hormon androgen dan insulin, dan sering kali menjadi tanda awal sebelum diagnosis definitif PCOS ditegakkan.
2. Hiperandrogenisme Klinis: Jerawat, Hirsutisme, dan Kerontokan Rambut
Kelebihan androgen pada wanita muda dapat terwujud sebagai jerawat parah, rambut wajah/tubuh tumbuh berlebih (hirsutisme), serta pola kerontokan rambut seperti pria (androgenic alopecia). Berdasarkan ulasan dalam Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology… oleh Feldman Witchel dkk. (2019), gejala ini biasanya muncul di masa remaja, bersamaan dengan gangguan siklus menstruasi, dan menjadi pendorong utama evaluasi PCOS dini.
4. Peningkatan Kondisi Psikososial
Wanita muda dengan PCOS melaporkan kualitas hidup terbatas akibat gejala fisik seperti jerawat dan obesitas serta infertilitas. Melansir Impact of polycystic ovary syndrome on quality of life of women… oleh Tabassum dkk. (2021), studi ini menemukan peningkatan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada penderita muda, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan interaksi sosial jangka panjang.
5. Berat Badan Naik atau Kegemukan Sentral
Banyak wanita muda dengan PCOS mengalami kenaikan berat badan atau obesitas sentral, meskipun telah berusaha menurunkan berat badan. Menurut A review on PCOS: Its causes, symptoms … (Zeal Journals, 2024), kelebihan androgen dan resistensi insulin bekerja sinergis menghambat penurunan berat badan, sehingga penderita merasa kesulitan mengontrol nafsu makan dan metabolisme tubuh.
6. Resistensi Insulin dan Sindrom Metabolik
Resistensi insulin hadir lebih dari 50–70% pada remaja dengan PCOS, menyebabkan glukosa darah tinggi dan predisposisi terhadap sindrom metabolik. Melansir dari Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology… (Feldman Witchel dkk., 2019), dampaknya meluas hingga risiko diabetes tipe 2, dislipidemia, dan hipertensi di usia muda jika tidak ditangani secara tepat.
7. Folikel Ovarium Mikro dan Kadar AMH Tinggi
Kadar Anti-Müllerian Hormone (AMH) pada wanita muda dengan PCOS bisa dua hingga tiga kali lebih tinggi dibanding wanita normal, menunjukkan banyaknya folikel kecil di ovarium. Menurut review Journal of Ovarian Research oleh Perez‑Lara dkk. (2025), meskipun USG tidak selalu digunakan untuk diagnosis remaja, AMH tinggi merupakan indikator kuat risiko PCOS yang mendasari gangguan ovulasi.
8. Perubahan Kulit: Acanthosis Nigricans dan Kulit Berminyak
Resistensi insulin dan kelebihan androgen bisa memicu kondisi kulit gelap di lipatan tubuh (acanthosis nigricans), serta kulit wajah berminyak dan jerawat yang bertahan lama. Berdasarkan Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology… (Feldman Witchel dkk., 2019), gejala dermatologis ini sering kali diabaikan, padahal merupakan manifestasi yang konsisten pada PCOS usia muda.
9. Gangguan Mood dan Gangguan Makan Ringan hingga Berat
Remaja dan dewasa awal dengan PCOS lebih rentan mengalami gangguan mood, depresi, kecemasan, dan gangguan makan akibat tekanan terhadap tubuh dan citra diri. Melansir Psychological symptoms and brain activity alterations in women with… (Springer, 2024), komponen psikologis ini sering kali muncul sebelum diagnosis klinis dan m...