TB Anak Ancam Generasi Emas! APKESMI Tegaskan Peran Kunci Puskesmas

4 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman tuberkulosis (TB) pada anak menjadi perhatian serius dalam upaya mencetak Generasi Emas Indonesia 2045.

Indonesia menempati posisi kedua tertinggi kasus TB di dunia, dan sekitar 135 ribu kasus terjadi pada anak umur nol s.d 14 tahun.

Kondisi ini dinilai mengancam kualitas hidup dan tumbuh kembang anak jika tidak ditangani sejak dini.

Menyikapi situasi ini, Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) menegaskan pentingnya peran Puskesmas dalam penanganan TB anak.

Lewat Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Nasional ke-5 di Balikpapan, Kalimantan Timur, APKESMI mendorong penguatan layanan primer sebagai garda terdepan dalam perang melawan TB.

"TB anak tidak bisa dianggap sepele. Sistem imun anak yang belum sempurna dan masalah malnutrisi membuat mereka sangat rentan. Puskesmas harus aktif bukan hanya dalam pengobatan, tapi juga edukasi, penyuluhan, dan pembentukan komunitas penyintas TB," ujar Ketua Umum APKESMI, Kusnadi, SKM., Mkes dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 28 Juli 2025.

Pengobatan TB Harus Dilakukan Sampai Tuntas

Kusnadi juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri saat muncul gejala TB, serta masih banyaknya pasien yang tidak menjalani pengobatan hingga tuntas. Padahal, pengobatan TB memerlukan kedisiplinan selama minimal enam bulan.

Saat ini, Puskesmas telah dilengkapi dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi TB, dan distribusi obat juga telah berjalan baik.

Namun, tantangan gizi tetap menjadi masalah krusial, terutama pada anak dengan TB yang mengalami malanutrisi.

Dokter Spesialis Anak, dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K), menekankan pentingnya intervensi gizi untuk mempercepat pemulihan TB pada anak.

Dia menjelaskan bahwa malanutrisi dapat memperburuk infeksi, menurunkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan risiko stunting.

"Anak dengan TB dan malanutrisi membutuhkan asupan gizi yang seimbang, padat energi, dan tinggi protein. Jika nafsu makan anak rendah, berat badan stagnan, atau kondisi tidak membaik, konsultasikan ke dokter spesialis anak. Pangan olahan untuk kebutuhan medis khusus (PKMK) bisa menjadi solusi pendukung," kata dr. Titis.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemantauan pertumbuhan dan menjaga pola makan bergizi seimbang.

Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak rutin menjalani pengobatan dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Program Quick Win Jadi Percepatan Konkret

Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Timur dalam Semiloka APKESMI, menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap mendukung transformasi layanan primer demi eliminasi TB dan peningkatan akses kesehatan.

"Transformasi layanan primer harus terintegrasi. Tidak boleh lagi ada layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berjalan sendiri-sendiri. Program Quick Win seperti pendataan warga sehat, skrining penyakit tidak menular, hingga penguatan SDM dan sarana Puskesmas menjadi langkah nyata," katanya.

Dia, menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong peningkatan kapasitas Puskesmas, khususnya di wilayah perbatasan, dengan penyediaan alat kesehatan, pelatihan tenaga medis, dan kolaborasi lintas sektor.

Generasi Emas 2045 Dimulai dari Anak Sehat

Semiloka Nasional ke-5 APKESMI juga sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2025, yakni "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045".

Penguatan layanan primer dinilai menjadi fondasi penting untuk mewujudkan anak-anak Indonesia yang sehat, bebas TB, dan terbebas dari ancaman stunting.

"Jika ingin mencetak generasi emas, kita harus mulai dari anak yang sehat. Itu artinya kita harus menangani TB dengan serius, termasuk melalui pendekatan gizi dan edukasi yang menyeluruh di Puskesmas," kata Kusnadi.

APKESMI berharap, lewat forum semacam ini, kolaborasi lintas sektor dapat semakin diperkuat agar penanganan TB, khususnya pada anak, bisa lebih efektif dan berdampak nyata di lapangan.

Read Entire Article