Liputan6.com, Jakarta Barcelona tengah dihadapkan pada pilihan penting soal masa depan Hector Fort, bek muda serbabisa jebolan La Masia. Di usianya yang baru 18 tahun, Fort menunjukkan ambisi tinggi untuk bertahan dan menembus tim utama.
Namun, ambisi tersebut berbenturan dengan realita di bawah pelatih Hansi Flick, yang skuadnya sudah penuh di posisi bek sayap. Barcelona pun perlu mengambil keputusan tegas antara mempertahankan, meminjamkan, atau menjual Fort dengan cermat.
Dalam situasi seperti ini, sentimen tak bisa jadi dasar. Klub harus bersikap bijak demi kepentingan Fort dan keberlanjutan proyek tim utama.
Tidak Ada Tempat di Skuad Saat Ini
Persaingan di posisi bek kanan sudah sangat ketat, dengan Jules Kounde dan Eric Garcia menjadi pilihan utama. Kounde tampil konsisten, sementara Garcia yang kembali dari masa peminjaman juga siap bersaing.
Fort memang bisa bermain di sisi kiri, tapi di sana ada Alejandro Balde, Gerard Martin, dan Jofre Torrents. Artinya, peluang bermain di kedua sisi sangat terbatas.
Mempertahankan Fort hanya untuk duduk di bangku cadangan atau bermain di tim cadangan tak akan membantu perkembangannya. Di usia emas menuju kematangan, dia butuh menit bermain secara reguler.
Opsi Terbaik: Jual dengan Klausul Beli Kembali
Secara finansial, Barcelona juga tak bisa mengabaikan peluang untuk mendatangkan dana segar. Melepas pemain yang minim kesempatan bermain menjadi langkah logis di tengah kebutuhan tersebut.
Namun, menjual Fort tak harus berarti melepasnya selamanya. Barcelona bisa menyisipkan klausul pembelian kembali agar tetap punya kontrol atas masa depannya.
Strategi ini sudah terbukti efektif bagi Barcelona dalam kasus pemain La Masia lainnya. Klub mendapat dana, pemain berkembang, dan jika bersinar, bisa dibawa pulang saat waktunya tepat.
Klausul tersebut menjaga peluang untuk reuni ketika situasi skuad lebih mendukung. Bagi Fort, ini juga membuka jalan untuk tumbuh di lingkungan baru tanpa menutup kemungkinan kembali ke Camp Nou.
Putusan Akhir
Melepas talenta binaan akademi memang selalu berat, tapi kadang itu adalah pilihan paling rasional. Dalam kasus Fort, menjual dengan klausul beli kembali adalah solusi paling masuk akal.
Fort mendapat menit bermain yang dia butuhkan, sementara Barcelona mendapat pemasukan dan tetap memantau perkembangannya. Semua pihak diuntungkan tanpa harus sepenuhnya berpisah.
Di musim panas penuh tekanan finansial ini, setiap keputusan harus bijak dan tepat sasaran. Keputusan soal Fort mungkin tak sejalan dengan yang namanya perasaan, tapi justru bisa jadi pilihan terbaik untuk semua.
Sumber: Barca Universal