Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan sedang bersiap meluncurkan varian terbaru dari lini Galaxy S25 series, yakni Galaxy S25 FE (Fan Edition). Meski belum diumumkan resmi, bocoran spesifikasi dan opsi warna baru ponsel ini sudah ramai beredar di internet.
Menurut leaker kenamaan Arsene Lupin (@MysteryLupin) dikutip dari Android Authority, Minggu (27/7/2025), HP Galaxy S25 FE akan tersedia dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB dan 256GB.
Selain itu, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut juga kabarnya akan menghadirkan empat warna baru untuk Galaxy S25, yakni Navy, Iceblue, Jetblack, dan White.
Sesuai bocoran sebelumnya, spesifikasi Galaxy S25 FE diperkirakan akan memiliki layar AMOLED 6,7 inci 120Hz serta bezel lebih ramping.
Di bagian depan, kamera selfie dikabarkan naik resolusinya dari 10MP menjadi 12MP. Meski begitu, Samsung tetap menggunakan kamera utama 50MP, telefoto 8MP 3x, dan ultrawide 12MP seperti pada Galaxy S24 FE.
Exynos atau MediaTek?
Salah satu peningkatan di ponsel adalah di bagian pengisian daya. Spesifikasi Galaxy S25 FE dikabarkan mendukung fast charging 45W, lebih cepat dari Galaxy S24 FE yang hanya 25W.
Untuk dapur pacu, Samsung diprediksi akan menggunakan chipset Exynos 2400e, meski beberapa laporan menyebutkan varian lainnya akan menggunakan MediaTek Dimensity 9400, tergantung pasar.
Soal harga, Galaxy S25 FE disebut-sebut akan dibanderol di angka mendekati USD 700, atau naik sekitar USD 50 dibandingkan Galaxy S24 FE.
Perilisan ponsel ini diperkirakan berlangsung pada akhir kuartal ketiga atau awal kuartal keempat 2025.
Samsung Siap Bangun Layanan Kesehatan
Samsung kembali menegaskan peran strategisnya dalam masa depan layanan kesehatan digital melalui sesi panel bertajuk 'The Next Chapter of Health: Scaling Prevention and Connected Care' dalam gelaran Galaxy Unpacked 2025.
Dalam sesi Galaxy Tech Forum ini, Samsung membahas bagaimana konvergensi teknologi dapat mempercepat transformasi dari sistem kesehatan reaktif menjadi sistem yang lebih proaktif, personal, dan terhubung.
Panel diskusi yang dipandu oleh Dr. Hon Pak, SVP dan Head of Digital Health Team Samsung Electronics ini menyoroti berbagai tantangan utama dalam dunia kesehatan global saat ini.
Ingin Satukan Data Kesehatan
Salah satu masalah krusial adalah data kesehatan yang masih tersebar di berbagai sistem, menciptakan ketidakefisienan serta celah dalam layanan pasien.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah penyakit kronis, penuaan populasi, serta kekurangan tenaga medis memperbesar tekanan terhadap sistem layanan kesehatan.
"Pasien dan konsumen di seluruh dunia ingin kami benar-benar mendengar, mengenal, dan memahami mereka,” kata Dr. Hon Pak dalam sesi tersebut.