Liputan6.com, Jakarta- OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang mendapat dukungan dari Microsoft, tengah mempersiapkan peluncuran model AI terbaru mereka, GPT-5, yang bakal hadir pada awal Agustus 2025.
Mengutip The Verge, Senin (28/7/2025), GPT-5 digadang-gadang akan menjadi lompatan besar dalam evolusi teknologi AI karena tidak lagi dibangun sebagai satu model tunggal, melainkan dirancang untuk mengintegrasikan berbagai model AI dalam satu sistem terpadu.
Model ini akan memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi secara paralel, menjadikannya lebih fleksibel dan efisien dalam menangani tugas-tugas kompleks.
Strategi ini juga sejalan dengan rencana jangka panjang OpenAI untuk menyederhanakan portofolio model mereka, dengan menyatukan teknologi dari lini o-series dan GPT-series ke dalam satu platform AI yang lebih adaptif.
Jika berjalan sesuai rencana, GPT-5 akan menjadi fondasi baru bagi banyak aplikasi AI di berbagai sektor industri, pendidikan, hingga konsumen umum.
Langkah OpenAI untuk menggabungkan model GPT dan O-Series dalam GPT-5 bukan sekadar inovasi teknis, tetapi juga bagian dari strategi besar perusahaan dalam menyederhanakan lini produk mereka.
Integrasi O-Series dan GPT-Series
Dengan menyatukan dua pendekatan model yang sebelumnya berdiri sendiri, OpenAI ingin menciptakan sebuah sistem AI yang tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih serbaguna dalam penggunaan.
CEO OpenAI, Sam Altman, sebelumnya menyatakan bahwa GPT-5 akan mengintegrasikan teknologi dari model o3 bersama komponen lainnya yang mendukung berbagai jenis tugas.
“Model baru ini bertujuan menyatukan kemampuan dari lini model o-series dan GPT-series dalam satu platform yang lebih serbaguna,” tulis The Verge dalam laporannya.
Integrasi ini memungkinkan sistem AI menjalankan berbagai fungsi secara lebih adaptif, memanfaatkan beragam tools yang tersedia secara bersamaan untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas AI secara menyeluruh.
GPT-5 Dinilai Semakin Dekat Menuju AGI, Apa Dampaknya?
GPT-5 dikabarkan akan menjadi fondasi baru untuk berbagai aplikasi berbasis AI, dari asisten pribadi pintar hingga penggunaan di sektor pendidikan, medis, hingga industri kreatif.
Dengan kombinasi kekuatan model yang berbeda, GPT-5 diharapkan mampu menjawab permintaan pengguna dengan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih kontekstual.
Selain itu, kehadiran GPT-5 juga dinilai sebagai langkah penting OpenAI dalam mempersiapkan sistem yang lebih mendekati AGI (Artificial General Intelligence), atau kecerdasan buatan umum.
Meski detail teknis lengkap mengenai GPT-5 belum dipublikasikan secara resmi, banyak pengamat menyebut peluncuran ini sebagai salah satu momen paling dinantikan dalam dunia AI tahun ini.
Bagi pengguna ChatGPT maupun mitra teknologi OpenAI, kehadiran GPT-5 berpotensi membuka jalan baru dalam cara mereka berinteraksi dengan mesin dan data.
Jika tidak ada perubahan besar, maka GPT-5 akan menjadi model besar pertama OpenAI yang diluncurkan sejak GPT-4 dirilis pada 2023 lalu, sekaligus mempertegas dominasi perusahaan tersebut dalam industri AI global.
Kompetisi AI Semakin Panas
Meskipun peluncuran GPT-5 direncanakan berlangsung pada awal Agustus 2025, laporan menyebutkan bahwa jadwal tersebut masih bersifat tentatif.
Beberapa faktor dapat menyebabkan perubahan waktu peluncuran, mulai dari kesiapan infrastruktur server, tantangan teknis yang belum terselesaikan, hingga strategi merespons peluncuran atau bocoran dari pesaing di industri.
Hingga kini, OpenAI belum memberikan konfirmasi resmi mengenai tanggal rilis pasti dan juga belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait kabar ini.
Situasi ini terjadi di tengah ketatnya kompetisi di sektor AI global, di mana perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Anthropic, hingga Meta berlomba menghadirkan model AI terbaru mereka demi mendominasi pasar dan mendapatkan kepercayaan pengguna.