
SELAMA ini, asam urat sering dianggap sebagai penyakit yang dialami orang tua. Namun tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus pada usia muda, termasuk generasi Z (Gen-Z). Faktor gaya hidup yang tidak sehat, pola makan tinggi purin, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan mengonsumsi minuman manis menjadi pemicu utama.
Ditinjau dr Gracia Fensynthia dari Alodokter, asam urat terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian. Penumpukan ini memicu peradangan.
Gejalanya bisa berupa nyeri sendi, bengkak, kemerahan, dan sulit digerakkan. Bahkan dapat mengganggu aktivitas harian jika tidak segera ditangani.
Asam urat bisa dicegah sejak dini. Pencegahannya melalui pola hidup sehat. Berikut enam cara pencegahan ala Gen-Z yang bisa diterapkan dalam keseharian:
1. Minum Air Putih
Cara paling sederhana ialah rutin minum air putih. Kecukupan asupan cairan akan mendukung fungsi ginjal agar dapat secara efektif mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urine. Akibatnya risiko penumpukan kristal pada sendi dapat diminimalkan.
Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari. Jika Anda banyak beraktivitas fisik, kebutuhan cairan bisa lebih tinggi.
2. Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Asam urat terjadi akibat tingginya kadar purin dalam tubuh. Purin merupakan senyawa alami yang terkandung pada berbagai jenis makanan dan minuman, seperti daging merah, jeroan, seafood, hingga minuman beralkohol. Dengan mengurangi konsumsi sumber purin tersebut dan memilih menu rendah purin, risiko penumpukan asam urat dapat ditekan.
3. Kurangi Konsumsi Gula
Fruktosa adalah jenis gula yang ditemukan pada makanan dan minuman dengan pemanis tambahan. Konsumsi fruktosa dapat menyebabkan peningkatan kadar purin dalam tubuh.
Purin yang berlebih akan diubah menjadi asam urat, lalu mengkristal di persendian. Proses ini dapat menimbulkan rasa nyeri setiap kali sendi digerakkan.
Untuk menghindarinya, batasi konsumsi gula. Sebaiknya mengkonsumsi tidak lebih dari empat sendok makan agar kadar asam urat tetap terkendali.
4. Jangan Merokok
Asap rokok mengandung zat berbahaya yang dapat meningkatkan kadar radikal bebas di dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dan memicu peradangan karena penumpukan asam urat.
Oleh karena itu, berhentilah merokok dan hindari paparan asap rokok untuk membantu menjaga daya tahan tubuh sekaligus mencegah asam urat.
5. Turunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan (obesitas) dapat meningkatkan produksi asam urat sekaligus menurunkan kemampuan ginjal untuk membuangnya melalui urine. Untuk menurunkan risiko serangan asam urat, terutama bagi penderita diabetes, lakukan olahraga secara rutin dan batasi konsumsi makanan tinggi kalori serta lemak.
6. Batasi Konsumsi Alkohol
Alkohol mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Kebiasaan minum alkohol berisiko menyebabkan dehidrasi, sehingga pembuangan purin menjadi terhambat. Jika terbiasa mengonsumsinya, sebaiknya segera kurangi atau hentikan mulai sekarang untuk menjaga kesehatan.
Dengan menerapkan enam cara tersebut, generasi muda dapat meminimalkan risiko asam urat dan menjaga kesehatan sendi sejak dini. (Alodokter/Z-2)