
Nanas, buah tropis dengan cita rasa manis-asam, dikenal kaya manfaat kesehatan. Tapi, benarkah rutin mengonsumsinya dapat membantu menurunkan kolesterol?
Kandungan Nanas: Serat dan Bromelain
Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Serat larut dalam nanas dapat membantu mengurangi kadar LDL (“kolesterol jahat”) dengan cara mengikat asam empedu dan membuangnya bersama limbah tubuh.
Selain itu, nanas mengandung bromelain, enzim yang bersifat anti-inflamasi. Meski fokus penelitian bromelain lebih pada pencernaan dan peradangan, ada indikasi awal bahwa enzim ini bisa membantu memperlancar aliran darah dan mengurangi risiko pembekuan, faktor yang berkaitan erat dengan kolesterol tinggi.
Apa Kata Penelitian?
Studi khusus tentang nanas dan kolesterol memang masih terbatas. Namun, diet tinggi serat, seperti yang dianjurkan American Heart Association (AHA), terbukti efektif menjaga kesehatan jantung. Buah dan sayuran, termasuk nanas, berkontribusi positif dalam pola makan sehat.
Tetapi, nanas bukanlah “obat ajaib.” Manfaatnya baru optimal bila dipadukan dengan:
- Pola makan seimbang rendah lemak jenuh & trans
- Aktivitas fisik rutin
- Manajemen stres
- Tidak merokok
Cara Konsumsi Terbaik
Pilih nanas segar, bukan jus kemasan dengan tambahan gula. Nikmati sebagai camilan, campuran salad, atau smoothie.
Kesimpulan
Nanas tidak secara langsung “menyembuhkan” kolesterol tinggi, tetapi kandungan serat dan bromelainnya mendukung kesehatan jantung. Menambahkannya ke dalam menu harian adalah langkah alami dan nikmat untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Tetap konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan besar pada pola makan, terutama bila Anda memiliki kondisi medis tertentu. (Halodoc/Z-10)