Liputan6.com, Jakarta Sejak pertandingan resmi pertamanya pada 1991, Slovenia mungkin belum sepopuler tetangga Balkan seperti Kroasia di dunia sepak bola, tapi negeri kecil ini telah melahirkan pemain-pemain hebat yang bersinar di panggung Eropa. Nama-nama seperti Jan Oblak, Zlatko Zahovic, dan Josip Ilicic kerap menjadi ikon sepak bola Slovenia yang menginspirasi.
Bukan hanya itu, ada pula Bostjan Cesar yang menjadi simbol ketangguhan di lini belakang, serta rising star Benjamin Sesko yang kini tengah mencuri perhatian sebagai striker muda berbakat dan bakal gabung Manchester United dari RB Leipzig. Mereka mewakili generasi berbeda, tapi sama-sama menorehkan prestasi yang mengangkat nama Slovenia.
Artikel ini akan mengajak kita mengenal lebih dekat para pemain top Slovenia, dari sang kiper kelas dunia yang tangguh di bawah mistar hingga striker muda yang digadang-gadang sebagai duplikat Zlatan Ibrahimovic.
Benjamin Sesko: Bakat Muda yang Mencuri Perhatian
Benjamin Sesko memulai debut di tim nasional Slovenia pada usia 18 tahun pada 2021, sekaligus menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah negaranya. Sejak saat itu, ia berkembang menjadi salah satu striker muda paling menjanjikan di Eropa.
Bertinggi 1,95 meter, Sesko dikenal sebagai penyerang dengan fisik kuat, kecepatan eksplosif, dan kemampuan duel udara yang mumpuni. Ia bahkan pernah mencatat kecepatan 35,7 km/jam, hanya terpaut sedikit dari rekor tercepat di Bundesliga.
Gaya mainnya memadukan kekuatan fisik dan teknik halus, membuatnya sering dibandingkan dengan Zlatan Ibrahimovic. Sesko tak hanya berbahaya di kotak penalti, tetapi juga semakin piawai dalam membangun serangan dari area sepertiga akhir lapangan.
Bostjan Cesar: Benteng Kokoh Pertahanan Slovenia
Bostjan Cesar adalah pemain pertama yang mencapai 100 caps untuk Slovenia, sebuah pencapaian yang menunjukkan dedikasi luar biasa. Pemegang rekor 101 caps Slovenia ini pernah mencetak gol kemenangan dramatis ke gawang Italia di kualifikasi Piala Dunia 2006 meski timnya gagal lolos.
Empat tahun kemudian, Cesar berhasil membawa negaranya ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dengan mengalahkan Rusia di babak play-off. Di turnamen itu, Slovenia mencatat kemenangan berharga 1-0 atas Aljazair.
Karier klubnya tak kalah gemilang, dengan satu dekade membela Chievo di Serie A. Cesar dikenang sebagai bek tangguh yang memimpin lini belakang dengan ketenangan dan pengalaman.
Josip Ilicic: Sang Kreator Serangan
Josip Ilicic membuktikan ketajamannya di level internasional dengan gol-gol penting sejak debutnya pada 2013. Ia mampu bermain di lini depan maupun sayap, dengan visi permainan yang tajam dan eksekusi mematikan.
Selama 11 tahun di Serie A, ia membela Palermo, Fiorentina, dan Atalanta, mencetak gol-gol bersejarah seperti kemenangan Palermo atas Juventus dan pesta gol 5-0 Atalanta atas AC Milan.
Momen puncaknya adalah di Liga Champions 2019/20 saat mencetak empat gol melawan Valencia di babak 16 besar. Penampilan itu mengantarkan Atalanta ke perempat final untuk pertama kalinya.
Samir Handanovic: Penjaga Gawang Legendaris
Samir Handanovic mengawal gawang Inter Milan selama satu dekade, meraih gelar Serie A 2021 dan menjadi kapten klub. Tiga kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Slovenia, ia juga tampil di Piala Dunia 2010.
Dengan 81 caps dan 29 clean sheet, Handanovic menjadi salah satu kiper paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Slovenia. Refleks cepat dan kemampuannya membaca arah bola membuatnya disegani lawan.
Di Inter, ia mencatatkan konsistensi luar biasa hingga akhirnya digantikan Andre Onana. Namun, warisannya sebagai kiper kelas dunia tetap terjaga.