Indonesia Masuk Peringkat 3 Besar Dunia Sebagai Negara Pencemar Sampah Plastik

3 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kegiatan aksi bersih-bersih massal di sepanjang Pantai Tambak Wedi, Kenjeran, Sabtu (20/9). Acara ini merupakan bagian dari peringatan World Cleanup Day 2025. Foto: Diskominfo Surabaya

Salah satu pegiat lingkungan dan pendiri Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (Ecoton) Prigi Arisandi mengatakan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga sebagai pencemar plastik terbesar di dunia, setelah India dan Nigeria.

Menurutnya, keberadaan Kota Surabaya yang berada di hilir Sungai Brantas, menjadi salah satu "hotspot" kontribusi pencemaran mikroplastik.

“Sampah dari Malang, Batu, dan 16 kota lainnya akhirnya bermuara di Tambak Wedi, Wonorejo, dan Wonokromo. Surabaya punya pekerjaan rumah besar untuk menanggulangi sampah plastik," jelas Prigi, disela kegiatan aksi bersih-bersih massal di sepanjang Pantai Tambak Wedi, Kenjeran, Sabtu (20/9).Acara ini merupakan bagian dari peringatan World Cleanup Day 2025.

Ia pun mengapresiasi Pemkot Surabaya berani mengambil langkah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti tas kresek, sedotan, styrofoam, sachet, dan botol kemasan.

Prigi menekankan bahaya mikroplastik yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara dan mencemari organ vital, bahkan janin di dalam kandungan.

"Aksi ini luar biasa, semua orang berkontribusi, semua turun tangan. Ada komunitas, masyarakat, TNI, Polri, sampai ASN Semua turun untuk bergotong-royong membersihkan, karena problem sampah ini problem kita bersama," tutur Prigi.

Sebagai pegiat lingkungan, Prigi berharap warga Surabaya bisa mengurangi produksi sampah dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai.

“Jangan biarkan sampah plastik terus menumpuk dan membanjiri Surabaya, karena itu dapat mengancam kesehatan masyarakat dan generasi selanjutnya,” pesannya.

Aksi bersih-bersih massal itu diikuti oleh sekitar 1.500 peserta yang terbagi dalam empat zona pembersihan. Mereka tidak hanya membersihkan sampah di kawasan pantai, tetapi juga di area sekitar Jembatan Suramadu hingga ke area Pantai Batu-batu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup.

“Ini kerja bakti serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025," ujar Dedik.

Ia menambahkan, aksi ini bertujuan mengingatkan masyarakat bahwa kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja akibat pencemaran. Khususnya sampah plastik yang menjadi ancaman serius bagi generasi mendatang.

"Kita mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder, mulai dari TNI, Polri, LSM, pengusaha, KSH, hingga pelajar untuk semua terlibat di sini," kata Dedik.

Menurut Dedik, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut. Ia menjelaskan bahwa lebih dari 80 persen oksigen yang dihirup manusia dihasilkan oleh plankton di laut, sehingga kebersihan laut penting diperhatikan demi menjaga sumber oksigen bagi kehidupan.

Selama ini, DLH Surabaya memiliki tim yang secara rutin menindak pembuang sampah sembarangan. Meski demikian, Dedik mengakui masih banyak warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya mengurangi produksi sampah dimulai dari diri sendiri.

"Ayo kurangi sampah dari diri kita sendiri. Kalau di hilir sudah terlambat penanganannya. Kita sekarang fokus di hulu, mulai edukasi masyarakat untuk lebih bijak memakai produk-produk yang bisa menghasilkan sampah berlebihan,” imbuhnya.