
KETUA Bidang Keagamaan dan Kerohanian, DPP Partai Golkar Nusron Wahid membantah adanya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Isu Munaslub di tubuh partai berlambang beringin itu mencuat diiringi wacana pergantian Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Nusron menegaskan tidak tahu dari mana isu terkait munaslub tersebut muncul.
“Sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan, baik di lingkungan istana kepada saya atau pihak lain di partai Golkar,” tegasnya, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (43/8) malam,
Nusron menambahkan selama ini topik utama yang dibahas internal partai Golkar yakni mendukung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
“Ada juga topik tentang bagaimana kita mewujudkan swasembada pangan, tentang swasembada energi, juga topik mensukseskan 3 juta rumah rakyat,” kata Nusron di sela-sela kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Golkar itu.
Senada, Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Sari Yuliati. Dirinya menegaskan bahwa isu munaslub tersebut tidaklah benar. “Tidak ada topik-topik tentang Munaslub itu,” ucapnya.
Sementara Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Golkar Kalimantan Selatan, Minggu (3/8) di Banjarmasin. Kalsel menjadi salah satu lumbung suara Partai Golkar di setiap Pemilu.
"Kita menargetkan adanya penambahan kursi dalam pemilu 2029 mendatang di semua tingkatan mulai kabupaten/kota, provinsi dan nasional," ujar Bahlil, usai membuka Musda XI DPD Partai Golkar yang berlangsung di Hotel Fugo Banjarmasin. (H-4)