PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk tiga jenderal bintang tiga untuk memimpin pasukan elite tiga matra di bawah restrukturisasi organisasi TNI. Perubahan struktur ini setelah Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 tentang struktur organisasi TNI.
TNI menaikkan pangkat tiga komandan pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Sehingga komandan akan dipimpin oleh panglima berpangkat letnan jenderal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga bintang tiga yang akan menjadi panglima satuan elit ini antara lain, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus (Pangkopassus), Mayjen TNI (Marinir) Endi Supardi menjadi Panglima Korps Marinir (Pangkormar), dan Marsekal Muda (Marsda) Deny Muis sebagai Panglima Korps Kopasgat (Pangkorpasgat). Berikut profil ketiga jenderal tersebut.
Djon Afriandi
Sebelum menjadi Panglima Kopassus, Djon Afriandi sudah menjadi komandan pasukan baret merah Kopassus sejak dilantik 8 Maret 2024 dengan pangkat mayor jenderal.
Saat itu, Djon menjadi Danjen Kopassus menggantikan posisi Mayjen TNI Deddy Suryadi yang dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro sesuai Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tertanggal 21 Februari 2024).
Pria kelahiran Payakumbuh ini besar di keluarga militer. Ayahnya juga seorang pensiunan jenderal TNI, yakni Mayjen TNI (Purn) Afifuddin Thaib. Djon menempuh pendidikan formalnya di Bandung, yakni SDN Sukarasa 3-5 Bandung, SMPN 5 Bandung, dan SMAN 2 Bandung. Djon sendiri merupakan lulusan Akademi Militer 1995 dan menjadi lulusan terbaik di angkatannya atau peraih Adhi Makayasa.
Djon pernah menjabat sebagai Komandan Peleton 3/2 Batalion 13 Grup 1/Kopassus pada 1997. Pada tahun yang sama ia ditunjuk menjadi Komandan Peleton 2/2 Batalion 13 Grup 1/Kopassus. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Peleton 2/1 Batalion 11 Grup 1/Kopassus tahun 1998, Komandan Peleton 1/1 Batalion 11 Grup 1/Kopassus tahun 1998, Danki 3 Batalion 11 Grup 1/Kopassus 2001, dan Pasilat Ops Grup 1/Kopassus 2002.
Menyandang pangkat mayor, Djon menjabat Wadanyon 23 Grup 2/Kopassus tahun 2007, Pabandya Ops Kopassus tahun 2009, Danyon 13 Grup 1/Kopassus tahun 2010-2011. Kemudian ia pernah menjadi Danden 1 Grup A/Paspampres 2011-2013. Naik menjadi letnan kolonel, Djon menjabat Wadan Grup A/Paspampres antara 2013-2014 dan Asops Danjen Kopassus 2016-2017.
Djon naik pangkat menjadi kolonel dan menjabat sebagai Komandan Grup 1/Kopassus pada 2016-2017 dan Koorspri Kepala Staf Angkatan Darat pada 2017-2020. Djon pecah bintang menjadi brigadir jenderal pada 2020. Ia dipercaya menjabat Komandan Korem 012/Teuku Umar pada 2020-2022 dan Danmentar Akmil 2022-2023.
Sebelum menjabat Danjen Kopassus, ia pernah menjadi Staf Khusus KSAD pada 2023-2024. Djon Afriandi pernah menjadi komandan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Endi Supardi
Mayjen TNI (Marinir) Endi menjabat Komandan Korps Marinir (Dankormar) sejak 15 November 2023. Ia menggantikan Letjen TNI (Marinir) Nur Alamsyah yang menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Dankodiklatal).
Dikutip dari situs web TNI AL, Endi Supardi merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-36 atau AAL tahun 1990. Sebelum memimpin baret ungu Korps Marinir, Endi menjabat Gubernur AAL.
Endi mengenyam berbagai pendidikan militer. Selesai dari Pendidikan Komando Marinir (Dikko Marinir) Kursus Senjata Bantuan Infanteri Sus Senbanif pada 1992, Endi mengikuti Dikpasis Angkatan 3 pada 1993. Pada tahun yang sama ia mengikuti Dikspespa/Inf angkatan 7. Kemudian Suslapa/Inf TNI AD angkatan-1 pada 2000 dan pada tahun yang sama mengikuti Dikbek Matra Laut. Ia melanjutkan sekolah perwira Seskoal pada 2003 dan Dikreg Sesko TNI angkatan 41. Ia juga pernah mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan XXIII Lemhanas RI tahun 2021.
Saat menyandang pangkat letnan dua dan letnan satu, Endi pernah menjadi Komandan Peleton (Danton)2 Kompi E Yon 3 Brigif 2 Mar. Kemudian ia juga pernah menjadi Danton Anti Tank Kompi Markas Yon 4 Brigif 2 Mar. Ia juga pernah menjadi Pasi 3 Yon 4 Brigif 2 Mar.
Semasa menjadi kapten, Endi menjadi Komandan Kompi (Danki) F Yon 4 Brigif 2 Mar. Pada 1997-2000, ia menjabat Pabandya Progar Spers Kormar. Kemudian, Pabandyapatkat Spers Kormar pada 2000-2001, dan Pasops Denmako Kormar 2001-2003.
Naik pangkat menjadi mayor, Endi dipercaya mengemban tugas sebagai Dandema Pasmar 1 pada 2003-2005, dan Dansebamar Pusdikmar pada 2005-2006. Ia pernah menjadi Danyonif-2 Mar (2006-2007) dan Dandenmako Kormar(2007-2010) saat menjadi letnan kolonel.
Semasa menjabat kolonel, Endi bertugas sebagai Kadisminpers Kormar pada 2010-2011, Danmenkav 2 Marinir pada 2011-2013, Danbrigif 2 Marinir pada 2013-2014. Kemudian menjabat Aspers Dankormar pada 2014-2015, Asrena Dankormar 2015-2016, dan Dandenma Mabesal pada 2016-2017.
Endi pecah bintang pada 2017 menjadi brigradir jenderal. Ia pun menjadi Danlantamal XII/Pontianak pada 2017-2018. Kemudian, ia menjabat Danpasmar 1 pada 2018 dan dimutasi menjadi Danpasmar 2 pada 2018-2019. Pada 2019-2021, Endi menjabat Wakil Gubernur AAL dan Wadankormar pada 2021-2023.
Endi pun menjadi Gubenur AAL pada 2023 dan naik pangkat menjadi mayor jenderal. Pada tahun yang sama, ia dilantik sebagai Dankormar.
Deny Muis
Marsekal Muda (Marsda) Deny Muis sudah memimpin pasukan baret oranye Kopasgat TNI AU sejak 3 Januari 2025.
Dikutip dari situs TNI Angkatan Udara, Deny diterima menjadi calon prajurit taruna dan dilantik sebagai Letnan Dua pada tahun 1993. Deny merupakan lulusan Akabri Udara (kini Akademi Angkatan Udara) tahun 1993 dari kecabangan Kopasgat. Ia dikenal dengan kemampuannya dalam bidang antiteror, dan masuk dalam Detasemen Bravo 90, unit elit antiteror milik TNI AU.
Deny Muis pernah mengikuti berbagai pendidikan dan latihan militer. Ia pernah mengikuti Sekkau tahun 2002 dan Seskoau pada tahun 2007. Deny juga pernah mengikuti ILEA Bangkok (Kursus Pam VVIP US Secret Service) tahun 2016. Kemudian, Deny juga pernah mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhannas RI tahun 2021.
Deny Muis menjadi Komandan Detasemen Bravo 90 pada tahun 2004-2006. Kemudian, ia menjadi Komandan Paskhas 464/Nanggala pada tahun 2006-2008.
Deny sempat ditugaskan di Istana Negara sebagai Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Ia pernah mejabat Komandan Detasemen 4 Grup B Paspampres pada 2010, Wakil Komandan Grup C Paspampres pada 2011, dan Wakil Asisten Intelijen Paspampres pada 2012.
Ia sempat menjadi Asintel Korpaskhas dan Asops Korpaskhas pada 2013 sebelum kembali ke Paspampres sebagai Komandan Grup C Paspampres dan Grup B Paspampres pada 2014. Ia pun menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2018.
Selesai dari Paspampres, Deny Muis menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tahun 2020-2022. Kemudian ia ditugaskan menjadi Inspektur Kopasgat pada tahun 2022–2023. Karier militernya moncer. Deny pun dipercaya menjadi Wakil Komandan Kopasgat pada tahun 2023–2024. Hingga 3 Januari 2025, Deny Muis dipercaya memimpin Kopasgat sampai sekarang.