
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto ternyata belum mendapat sambutan luas dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sejak diluncurkan pada Februari 2025 lalu, program yang telah berjalan selama enam bulan itu hanya dimanfaatkan oleh segelintir warga. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tercatat baru 321 orang yang menggunakan layanan PKG. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan total penduduk Anambas yang mencapai 50.703 jiwa.
Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Anambas, Satrio Pratama, mengakui antusiasme masyarakat masih rendah.
“Kami sudah sering mengingatkan masyarakat untuk menggunakan layanan pemeriksaan gratis ini, karena manfaatnya bisa mendeteksi penyakit sejak dini sekaligus menjadi sarana promosi kesehatan,” katanya ketika dihubungi wartawan, Senin (18/8).
PKG sendiri awalnya diperuntukkan bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Namun dalam praktiknya, banyak yang melewatkan kesempatan tersebut.
Sementara itu, Junaidi, 42, mengaku enggan memanfaatkan program karena merasa tubuhnya masih sehat. “Selama ini saya jarang sakit, jadi belum kepikiran periksa. Kalau ada keluhan baru biasanya ke dokter,” ujarnya.
Meski begitu, Junaidi menyadari manfaat pemeriksaan berkala.“Kalau dipikir-pikir memang penting juga. Lebih baik periksa dari awal daripada sudah parah baru diobati,” katanya.Dinas Kesehatan Anambas berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini, agar deteksi dini penyakit bisa dilakukan lebih optimal dan kesadaran hidup sehat semakin meningkat. (H-1)