Liputan6.com, Jakarta Film Perempuan Pembawa Sial akhirnya tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai Kamis, 18 September 2025. Produser Susanti Dewi menarik napas lega seraya mengenang tiga hal krusial dalam mengantar Perempuan Pembawa Sial mendarat ke bioskop.
Showbiz Liputan6.com meminta Susanti Dewi mengurutkan dari yang paling susah yakni mencari tanggal rilis, mencari pemain, dan menulis naskah film horor. Menurutnya, yang paling susah adalah meracik naskah.
“Yang paling susah skenario. Menentukan perspektif karena kami saat mau menceritakan kutukan Bahu Laweyan, kami mau menceritakan Mirah. Tugasku, bagaimana menempatkan perempuan dalam cerita ini tidak bodoh dan stereotipe,” kata Susanti Dewi.
Karenanya terjadi perdebatan lumayan sengit dengan Fajar Nugros (penulis skenario sekaligus sutradara), Janice Angelica, dan Husein M. Atmodjo. Butuh waktu berbulan-bulan hingga akhirnya karatkter Mirah (Raihaanun) dan kawan-kawan ditegakkan.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Pertama, Mengolah Naskah dan Penokohan
“Aku tidak ingin perempuan di genre horor, menjadi pasif dan bodoh. Kami memastikan ada upaya untuk mencari tahu, memperbaiki diri, dan berusaha meraih apapun yang ingin diraih. Goals yang karakter inginkan,” ia menyambung.
Dalam wawancara eksklusif di Gedung KLY Jakarta, baru-baru ini, Susanti Dewi menyebut pencarian para pemain hal tersulit kedua. Morgan Oey salah satu yang ditemukan di fase awal. Ini bukan kali pertama IDN Pictures berkolaborasi dengannya.
Kedua, Mencari Pemain yang Pas
Sebelumnya, Morgan Oey membintangi film Srimulat: Hil Yang Mustahal karya sineas Fajar Nugros. Dalam film komedi itu, Morgan Oey sebagai Paul, drakula legendaris yang sangat ditunggu dalam program Aneka Ria Srmulat.
“Aku sama Fajar jatuh cinta sama Morgan. Kalau kita ingat di Srimulat, jadi Drakula bahkan tidak ada skrip sama sekali tapi dia all out. Morgan aktor yang kita bisa merasakan kecintaannya pada akting,” Susanti Dewi menjelaskan.
Terakhir, Mencari Tanggal Rilis
Tim penulis naskah membangun karakter Bana untuk Morgan Oey sebagai refleksi sekaligus medium mirroring Mirah. Bana adalah mentor Mirah. “Yang terakhir baru mencari tanggal rilis di bioskop. Untuk menulis naskah, beberapa bulan di tahun 2023,” pungkasnya.
Selain Raihaanun dan Morgan Oey, Perempuan Pembawa Sial diperkuat performa Clara Bernadeth, Rukman Rosadi, Aurra Kharishma, dan Didik Nini Thowok. Film ini menang Best Editing di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024.