WALI Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan warga yang mengibarkan bendera One Piece belum tentu memahami maknanya. Karena itu, pemerintah kota mengimbau untuk menurunkannya. “Tidak semua orang mengerti arti bendera itu. Maka pemerintah hadir untuk memberikan pengertian itu," kata Eri di Surabaya, Selasa, 5 Agustus 2025.
Meski begitu, Eri Cahyadi menegaskan bahwa pemkot tidak melarang pengibaran bendera itu. Menurut dia, pihaknya hanya memiliki kewenangan memberikan edukasi dan mengajak warganya memaknai kemerdekaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak melarang, tapi kami memberikan pengertian. Setelah itu, alhamdulillah mereka mengerti dan menurunkan benderanya," ujarnya.
Belakangan ini ramai di media sosial fenomena pemasangan bendera One Piece, serial komik dan anime asal Jepang, di sejumlah rumah hingga kendaraan menjelang hari ulang tahun RI ke-80. Aksi ini ditengarai sebagai sikap ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dikutip dari Onepiece.fandom.com, bendera One Piece merujuk pada Jolly Roger, simbol tengkorak yang digunakan sebagai identitas bajak laut dalam sejarah dunia. Bendera ini pada dasarnya terdiri atas tengkorak manusia dan tulang yang bersilang di belakangnya.
Jolly Roger menjadi simbol penting dan berpengaruh, serta diakui sebagai tanda yang sangat bahaya di seluruh dunia. Tengkorak dan tulang bersilang itu biasanya digunakan sebagai tanda peringatan bahwa suatu zat atau tempat sangat berbahaya.
Simbol tersebut kemudian digunakan untuk menampilkan identitas atau latar belakang yang ingin ditampilkan bajak laut. Para bajak laut di One Piece lalu menggunakan logo itu untuk berbagai kegunaan, termasuk bendera kapal, layar kapal, desain pakaian, dan tato.
Tentang Anime One Piece
One Piece adalah serial komik dan anime bertema bajak laut yang menceritakan petualangan Monkey D. Luffy dalam mengejar impiannya menjadi raja bajak laut. Di kalangan pecinta anime dunia, One Piece dikenal sebagai salah satu karya tersukses dalam sejarah manga dan anime Jepang.
Serial ini masuk dalam jajaran “The Big Three” bersama Naruto dan Bleach, istilah untuk tiga manga dan anime paling berpengaruh pada awal 2000-an karena popularitas globalnya. Tayang lebih dari dua dekade, One Piece telah mencapai 1.137 episode dan masih terus berlanjut.
Tokoh di balik kesuksesan ini adalah Eiichiro Oda, mangaka (komikus Jepang) yang menciptakan One Piece. Oda lahir di Kumamoto, Jepang, pada 1 Januari 1975. Ibunya seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya, Seiichiro Oda, dikenal gemar melukis dengan cat minyak.
Sejak kecil, Oda banyak membaca komik dan mulai menggambar. Ia menjadi mangaka karena terinspirasi oleh ayahnya. Menurut dia, profesi tersebut memungkinkan menghasilkan uang tanpa harus “pergi ke kantor” seperti orang dewasa pada umumnya.
Oda memulai karier sebagai komikus pada usia 17 tahun dengan mengirim karya berjudul Wanted. Manga itu meraih posisi kedua Tezuka Award dan menjadi pintu masuknya ke dunia manga profesional.
Kesempatan berikutnya datang saat ia bekerja bersama Nobuhiro Watsuki, mangaka Rurouni Kenshin. Keduanya menciptakan Romance Dawn versi 1 dan 2, cikal-bakal chapter pertama One Piece.
Hanaa Septiana, Dicky Kurniawan, Sapto Yunus, dan Muhammad Nafis Wirasaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Mereka yang Terus Kibarkan Bendera One Piece