Kok Bisa Manchester United Cetak Rekor Pendapatan Meski Finis di Peringkat Terburuk Premier League?

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Manchester United sedang terpuruk di lapangan, namun urusan bisnis tetap berjalan gemilang. Setan Merah itu mengumumkan rekor pendapatan tertinggi dalam sejarah mereka, yakni mencapai £666,5 juta atau sekitar Rp13,1 triliun pada musim 2024/2025.

Catatan ini terbilang mengejutkan, mengingat United sama sekali tidak tampil di Liga Champions musim lalu.

Ironisnya, kesuksesan finansial tersebut justru berbanding terbalik dengan performa mereka di kompetisi domestik. United finis di peringkat ke-15 Premier League 2025/2026, capaian terburuk mereka sejak musim 1973/74 ketika terdegradasi ke Divisi II.

Meski begitu, rekor pendapatan ini membuktikan bahwa United masih memiliki daya tarik besar sebagai salah satu klub terbesar dunia. Popularitas global, basis suporter masif, dan strategi komersial agresif membuat mereka tetap kompetitif di bidang keuangan, meski tengah dilanda krisis performa.

Strategi Komersial Jadi Penopang Utama

Kunci utama dari ledakan pendapatan United datang dari sektor komersial dan hari pertandingan. Kesepakatan sponsor utama dengan Snapdragon yang berjalan penuh untuk pertama kalinya menghasilkan pemasukan komersial £333,3 juta (sekitar Rp6,56 triliun), meningkat 10 persen dibanding musim sebelumnya.

Old Trafford juga mencatat lonjakan pendapatan hari pertandingan sebesar 17 persen, yakni mencapai £160,3 juta (sekitar Rp3,15 triliun), rekor tertinggi untuk klub Inggris.

Pendapatan ini berhasil mengimbangi penurunan dari hak siar televisi akibat absennya United di Liga Champions.

Popularitas klub yang tak pernah redup, ditambah loyalitas fans yang tetap membeli tiket dan merchandise, membuat arus kas tetap sehat. Fakta ini menegaskan bahwa kekuatan merek Manchester United jauh melampaui sekadar hasil di lapangan.

Tantangan Besar: Tekor Bertahun-tahun

Meski pendapatan mencatatkan rekor, United tetap belum bisa lepas dari jeratan kerugian. Kerugian operasional musim lalu mencapai £18,4 juta (Rp362 miliar), sementara total kerugian bersih berada di angka £33 juta (Rp650 miliar).

Angka ini memang lebih baik dibanding musim sebelumnya yang merugi £113,2 juta, tetapi tetap memperpanjang tren kerugian tahunan mereka menjadi enam musim berturut-turut.

Omar Berrada, CEO United, menegaskan bahwa rekor finansial ini adalah tanda ketangguhan klub.

"Dapat menghasilkan pendapatan rekor selama tahun yang penuh tantangan bagi klub ini menunjukkan ketangguhan yang merupakan ciri khas Manchester United," ucapnya.

Berrada juga menekankan bahwa klub kini berfokus membangun fondasi jangka panjang, baik di dalam maupun luar lapangan, dengan proyeksi pendapatan pada 2025/2026 berada di kisaran £640 juta–£660 juta (Rp12,6–Rp13 triliun).

Sumber: GiveMeSport

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article