LPS akan sesuaikan TBP agar dukung transmisi kebijakan moneter

2 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menyesuaikan tingkat bunga penjaminan (TBP) secara responsif untuk mendukung transmisi kebijakan moneter dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional.

"Kemungkinan besar kita akan menerapkan kebijakan dengan bunga penjaminan yang lebih sinkron dengan sinyal bank sentral. Jadi, kami LPS tidak akan mengganggu sinyal kebijakan moneter bank sentral," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, dikutip Selasa.

LPS menyampaikan pemantauan cakupan penjaminan simpanan dan evaluasi terhadap TBP terus dilakukan agar tetap sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan, kondisi likuiditas perbankan, dan perkembangan ekonomi nasional.

"TBP ada rumusnya. Kalau bunga pasarnya turun, kami (LPS) turun. Sebaliknya, kalau bunga pasar rata-rata naik, kita cenderung naik. Sekarang, kecenderungannya mulai turun sedikit-sedikit mengikuti kebijakan LPS sebelumnya dan mengikuti penurunan tingkat bunga oleh bank sentral," kata Purbaya.

Adapun pada periode penetapan reguler periode Mei 2025, LPS menurunkan TBP untuk simpanan dalam rupiah sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,00 persen di bank umum dan 6,50 persen di BPR.

Di sisi lain, LPS mempertahankan TBP untuk simpanan dalam valuta asing di bank umum menjadi 2,25 persen.

TBP tersebut mulai berlaku sejak 1 Juni 2025 sampai dengan 30 September 2025. Meski begitu, TBP tetap terbuka untuk disesuaikan sewaktu-waktu dalam hal terdapat perubahan pada suku bunga pasar, kondisi perbankan, dan perekonomian yang signifikan.

Mengutip Indikator Pasar Keuangan Juli 2025, LPS mencatat aktivitas transaksi rata-rata harian (RRH) perbankan di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) meningkat pada Juni 2025 secara month to month (mtm). Volume harian PUAB Rupiah overnight mencapai Rp13,73 triliun, tumbuh 9,34 persen mtm. Di sisi lain, suku bunga IndONIA turun 60 bps ke level 5,28 persen, berada di bawah BI-Rate.

LPS memperkirakan aktivitas PUAB tetap meningkat memasuki paruh kedua 2025, didukung oleh pelonggaran likuiditas dan penurunan BI-Rate pada Juli 2025.

Tren ini disertai penurunan suku bunga IndONIA yang diharapkan memengaruhi suku bunga DPK dan kredit.

Sementara itu, suku bunga simpanan perbankan tercatat turun terbatas pasca pemangkasan suku bunga acuan BI-Rate serta TBP LPS. Pada saat yang sama, catat LPS, strategi bank dalam menjaga market share DPK juga memengaruhi pergerakan suku bunga.

Rata-rata suku bunga deposito rupiah (22 dma) perbankan tercatat turun 1 bps ke level 4,15 persen mtm per 30 Juni 2025.

Secara rinci, suku bunga pada bank KBMI 1 naik 1 bps ke level 4,33 persen, KBMI 2 turun 3 bps ke level 4,06 persen, KBMI 3 turun 1 bps ke level 3,90 persen, sementara KBMI 4 turun 5 bps ke level 3,16 persen.

Pada periode yang sama, suku bunga simpanan valas naik terbatas di tengah suku bunga bank sentral global yang masih stabil.

Suku bunga valas industri perbankan naik 1 bps ke level 1,93 persen.

LPS memperkirakan suku bunga simpanan rupiah dan valas potensial bergerak turun sebagai respon dari penyesuaian atas TBP LPS.

Adapun pada RDG bulan Juli, bank sentral Indonesia telah memutuskan untuk memangkas BI-Rate sebesar 25 bps sehingga berada pada level 5,25 persen.

Dengan adanya pelonggaran kebijakan moneter terbaru bulan ini, maka Bank Indonesia (BI) telah memangkas BI-Rate sebanyak tiga kali sejak awal tahun. Pemangkasan BI-Rate masing-masing sebesar 25 bps yang terjadi pada Januari, Mei, dan Juli sehingga kini berada pada level 5,25 persen.

Baca juga: LPS: Skema penjaminan polis dirancang untuk cegah “moral hazard”

Baca juga: LPS: Penjaminan polis hanya cakup asuransi komersial berunsur proteksi

Baca juga: Seleksi anggota dan ketua DK LPS diharapkan tetap menjaga independensi

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article