Meski kaya manfaat, konsumsi jengkol harus dilakukan dengan bijak. Berdasarkan studi Djenkolism: Case Report and Literature Review dari PMC, konsumsi jengkol dalam jumlah banyak berisiko menyebabkan kejengkolan atau keracunan jengkol. Kondisi ini dapat memicu nyeri hebat, gangguan saluran kemih, hingga gagal ginjal akut.
Untuk menghindari efek negatif tersebut, berikut beberapa anjuran konsumsi sehat:
- Jangan makan jengkol dalam jumlah besar sekaligus.
- Pastikan jengkol dimasak hingga matang sempurna. Merebus jengkol dapat mengurangi kandungan djenkolic acid.
- Hindari mengonsumsi jengkol secara rutin setiap hari.
- Minum banyak air putih setelah konsumsi untuk membantu membuang zat berbahaya melalui urine.
- Jika mengalami gejala seperti nyeri pinggang, sulit buang air kecil, atau urine berdarah setelah makan jengkol, segera konsultasikan ke dokter.
FAQ Tentang Jengkol
1. Apakah jengkol aman dikonsumsi setiap hari?
Tidak disarankan. Konsumsi jengkol setiap hari dapat meningkatkan risiko terbentuknya kristal asam jengkolat yang dapat merusak ginjal.
2. Bagaimana cara mengolah jengkol agar tidak menimbulkan bau menyengat?
Rebus jengkol dua kali dengan mengganti air rebusan. Bisa juga ditambahkan daun salam atau kopi bubuk ke dalam air rebusan untuk mengurangi baunya.
3. Siapa yang sebaiknya menghindari jengkol?
Penderita gangguan ginjal, hipertensi parah, atau mereka yang pernah mengalami kejengkolan sebaiknya menghindari konsumsi jengkol.
4. Apakah jengkol bisa membantu penderita diabetes?
Penelitian pada tikus menunjukkan hasil positif. Namun, pada manusia masih diperlukan penelitian lanjutan. Jengkol bisa dijadikan tambahan makanan sehat, tetapi bukan pengganti pengobatan.
5. Apa pertolongan pertama saat mengalami kejengkolan?
egera minum air putih dalam jumlah banyak untuk mempercepat pengeluaran asam jengkolat dan konsultasikan ke dokter jika gejala memburuk.
Daftar Rujukan
- Shukri R, et al. (2011). Evaluating the toxic and beneficial effects of jering beans (Archidendron jiringa) in normal and diabetic rats. PubMed. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21744354/
- Puskesmas Sesela Lombok Barat. 5 Manfaat Jengkol bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya. https://puskesmassesela-dikes.lombokbaratkab.go.id/
- Bunawan NC, et al. (2014). Djenkolism: Case report and literature review. PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3998865/