Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang wanita di seluruh dunia. Menurut catatan Mount Elizabeth Hospital, di Singapura misalnya, diperkirakan 1 dari 13 wanita akan mengalaminya dalam hidup mereka. Sementara itu menurut data NHS UK, di Inggris, kanker payudara juga menempati urutan pertama dalam jenis kanker terbanyak yang menyerang wanita . Kanker ini berkembang ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh tidak terkendali, membentuk tumor yang dapat bersifat jinak atau ganas.
Meskipun kanker payudara lebih sering dikaitkan dengan perempuan, penyakit ini juga dapat terjadi pada pria. Kesadaran terhadap gejala atau tanda-tanda awal sangat penting karena deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. Studi menunjukkan bahwa kanker payudara yang ditemukan pada tahap awal, seperti stadium 0 atau I, memiliki tingkat kelangsungan hidup hingga 100% dalam lima tahun (Mount Elizabeth Hospital).
Namun, tantangannya adalah banyak orang tidak menyadari perubahan kecil yang terjadi pada tubuh mereka. Oleh karena itu, Liputan6.com akan mengulas secara lengkap tanda kanker payudara awal dan lanjut, termasuk yang terjadi pada pria, serta langkah-langkah yang perlu diambil saat gejala tersebut muncul, Selasa (29/7/2025).
Tanda Kanker Payudara Awal
Deteksi awal kanker payudara sangat krusial untuk memperbesar peluang penyembuhan. Berikut adalah beberapa tanda awal kanker payudara menurut Mount Elizabeth Hospital dan NHS UK:
- Benjolan tanpa rasa sakit di payudara atau ketiak – seringkali menjadi gejala pertama yang paling mudah dirasakan.
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara, terutama jika salah satu tampak membesar atau menyusut tanpa alasan jelas.
- Kulit payudara mengkerut atau bertekstur seperti kulit jeruk (dimpling).
- Puting tertarik ke dalam (inverted nipple), yang tidak biasa bagi struktur anatomi individu tersebut.
- Ruam atau gatal menetap di sekitar puting, mirip eksim namun tidak membaik dengan salep biasa.
- Cairan dari puting, terutama jika mengandung darah dan terjadi tanpa stimulasi.
- Perubahan warna atau tekstur kulit, seperti kemerahan yang tidak kunjung sembuh.
Gejala-gejala tersebut bisa saja muncul satu per satu atau bersamaan. Menurut NHS UK, penting bagi setiap orang untuk memeriksa kondisi payudaranya secara rutin agar bisa mengenali perubahan dari kondisi normal tubuh masing-masing.
Tanda Kanker Payudara Lanjutan
Jika kanker payudara tidak terdeteksi atau tidak segera diobati, gejalanya dapat berkembang menjadi lebih serius. Tanda-tanda lanjutan meliputi:
- Benjolan besar (>5 cm) atau tumor yang mulai menyebar ke kulit, dinding dada, atau jaringan di sekitarnya (Stadium III).
- Pembengkakan dan pengerasan kulit payudara, bisa terjadi pada kasus inflammatory breast cancer.
- Luka atau borok pada permukaan payudara yang sulit sembuh.
- Nyeri menetap di payudara atau ketiak, terutama jika tidak berkaitan dengan siklus menstruasi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher.
-
Penyebaran ke organ lain (Stadium IV): bisa menyebabkan gejala sekunder seperti:
- Sakit tulang (jika menyebar ke tulang)
- Sesak napas atau batuk kronis (jika menyebar ke paru-paru)
- Mual, muntah, dan sakit perut (jika menyebar ke hati)
- Sakit kepala, gangguan keseimbangan, atau kejang (jika menyebar ke otak)
NHS UK menyebut kondisi ini sebagai secondary breast cancer, yang menandakan kanker telah bermetastasis.
Kanker Payudara pada Pria: Fakta yang Sering Terabaikan
Walaupun jarang, kanker payudara juga dapat menyerang pria. Mount Elizabeth Hospital dan NHS UK mencatat bahwa pria juga memiliki jaringan payudara yang dapat menjadi tempat tumbuhnya sel kanker.
Beberapa tanda kanker payudara pada pria antara lain:
- Benjolan atau pembengkakan di dada atau ketiak.
- Cairan dari puting, bisa disertai darah.
- Perubahan bentuk atau ukuran dada sebelah.
- Ruam, luka, atau borok pada dada yang sulit sembuh.
- Puting yang tertarik ke dalam atau terasa gatal dan kemerahan.
Sayangnya, karena ketidaksadaran bahwa pria juga bisa terkena kanker payudara, gejala sering diabaikan atau dikira sebagai masalah ringan. Akibatnya, kanker payudara pada pria sering didiagnosis di tahap lanjut.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Tanda Kanker Payudara?
Jika Anda menemukan satu atau beberapa gejala yang disebutkan, berikut langkah-langkah yang perlu diambil menurut Mount Elizabeth dan NHS UK:
- Segera periksa ke dokter umum atau klinik terdekat. Jelaskan gejala yang Anda alami dengan detail.
- Lakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa payudara, ketiak, dan daerah sekitarnya.
-
Dapatkan rujukan ke klinik payudara (breast clinic) untuk tes lanjutan seperti:
- Mamografi
- USG payudara
- Biopsi jaringan
- Ikuti anjuran pengobatan dari dokter spesialis, yang dapat berupa operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi hormon, tergantung stadium kanker.
Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin atau screening seperti mamografi sangat disarankan terutama bagi perempuan di atas usia 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.
FAQ Seputar Kanker Payudara
1. Apakah semua benjolan di payudara berarti kanker?
Tidak. Banyak benjolan bersifat jinak seperti kista atau fibroadenoma. Namun, tetap penting memeriksakannya ke dokter.
2. Apakah pria perlu melakukan pemeriksaan payudara juga?
Ya. Meskipun jarang, pria tetap bisa terkena kanker payudara dan perlu waspada terhadap perubahan di area dada.
3. Apakah kanker payudara bisa dicegah?
Tidak ada cara pasti untuk mencegah, namun menjaga berat badan, aktif berolahraga, tidak merokok, dan membatasi alkohol dapat menurunkan risiko.
4. Apa pentingnya mamografi?
Mamografi dapat mendeteksi kanker pada tahap awal sebelum terasa sebagai benjolan, sehingga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan dini.
5. Apakah kanker payudara selalu menimbulkan nyeri?
Tidak selalu. Banyak kasus menunjukkan kanker payudara tidak menyebabkan nyeri pada tahap awal.
Sumber Rujukan:
- Mount Elizabeth Hospital. Breast Cancer - Symptoms & Causes. mountelizabeth.com.sg
- National Health Service (NHS UK). Breast Cancer in Women & Breast Cancer in Men. www.nhs.uk