Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kekuatan militer sebagai syarat mutlak bagi kemerdekaan dan kedaulatan suatu bangsa.
Hal itu disampaikan saat ia bertindak sebagai inspektur upacara pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.
“Makanya, bangsa kita butuh tentara yang kuat, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” tegas Prabowo dalam amanatnya.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, bangsa Indonesia cinta damai dan tidak menginginkan perang. Namun, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa setiap upaya kebangkitan bangsa selalu dihadang dengan ancaman, perampokan kekayaan alam, hingga upaya adu domba.
Karena itu, sebagai Presiden Republik Indonesia yang telah bersumpah memegang teguh Undang-Undang Dasar, Prabowo berkomitmen memperkuat pertahanan negara demi menjaga wilayah, kedaulatan, dan kekayaan bangsa.
"Saya, Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar, saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Upacara yang diikuti para prajurit Kopassus tersebut menampilkan gelar pasukan dari berbagai satuan dan atraksi kemampuan tempur, sekaligus menjadi simbol kesiapsiagaan TNI dalam mengamankan negara dari segala bentuk ancaman.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan pelantikan enam Panglima Kodam baru, 20 komandan Brigade baru dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan baru.
Baca juga: Presiden Prabowo lantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI
Baca juga: Pesan Prabowo ke prajurit muda TNI: Jangan pernah lupakan sejarah
Baca juga: Presiden kukuhkan pimpinan Kopassus, Marinir, Korpasgat bintang tiga
Baca juga: Prabowo rapikan baret Muhaimin, Sultan Bachtiar sebelum mulai upacara
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.