Liputan6.com, Jakarta - Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, Perfiki Kreasindo menghadirkan sebuah film bertajuk Merah Putih: One For All yang tayang perdana pada 14 Agustus mendatang.
Dirilis mendekati Hari Kemerdekaan, tak heran bila filmnya mengusung tema kebangsaan dan persatuan anak-anak Nusantara Indonesia sekaligus membawa pesan keberagaman yang ada di Indonesia. “Kami kecil, tapi cinta kami untuk merah putih, tak pernah kecil dari perbedaan, kami temukan kekuatan” menjadi slogan yang dipilih untuk melengkapi poster film ini.
Dalam poster film yang disutradarai oleh Endiarto dan Bintang, bahkan ditampilkan klaim bahwa film animasi pertama di Indonesia yang bertemakan kebangsaan.
Film ini mendapat perhatian publik, bahkan menjadi viral. Tak sedikit yang mempertanyakan soal kabar bahwa film ini memakan dana miliaran rupiah, tapi memiliki visualisasi yang dianggap tak memenuhi standar film animasi masa kini.
Berikut merupakan sinopsis dari film Merah Putih: One For All.
Dimulai dengan Bendera Pusaka yang Hilang
Berlatarkan di sebuah desa menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, sebuah insiden tak terduga terjadi. Bendera pusaka yang sakral dan selalu dikibarkan setiap upacara 17 Agustus, hilang secara misterius. Waktu semakin sempit, hanya tersisa tiga hari sebelum perayaan besar tersebut.
Untuk mengatasi krisis ini, terbentuklah sebuah tim istimewa bernama "Tim Merah Putih". Tim ini terdiri dari delapan anak-anak pemberani yang berasal dari latar belakang suku dan budaya yang sangat beragam di seluruh nusantara, mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa.
Petualangan dan Tantangan Mencari Bendera
Dengan semangat persatuan, mereka memulai petualangan besar untuk menemukan kembali bendera pusaka yang hilang. Misi ini membawa mereka melewati berbagai rintangan yang menantang, seperti menyeberangi sungai deras, menjelajahi lebatnya hutan, hingga menghadapi terjangan badai.
Namun, tantangan terbesar mereka bukanlah alam, melainkan diri mereka sendiri. Kedelapan anak ini harus belajar untuk menyingkirkan ego masing-masing, mengatasi perbedaan pendapat, dan bekerja sama sebagai satu tim yang solid. Perjalanan ini menjadi ujian sejati bagi persahabatan dan semangat kebangsaan mereka.
Dibuat Perfiki Kreasindo
Dari informasi yang ditampilkan dalam poster film, Merah Putih: One For All dibuat Perfiki Kreasindo, juga mencantumkan logo Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Ditampilkan juga nama Toto Soegriwo sebagai produser, dengan Endiarto, Bintang sebagai penulisnya.