Muhammad Dehan Kasiman, calon siswa (Casis) Bintara TNI AD, meninggal dunia saat menjalani pendidikan militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kabar kematian Dehan diterima keluarga pada Senin (11/8) pukul 07.00 WIT.
Jenazah almarhum dibawa dari Pusdikif Cipatat menuju Jakarta dan diterbangkan ke Ternate dengan maskapai Batik Air melalui Bandara Sultan Babullah Ternate.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di RT 11, Lingkungan Jan, Kelurahan Tabona, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Selasa (12/8) pagi.
Kedatangan jenazah Muhammad Dehan Kasiman disambut isak tangis oleh orang tua dan keluarga. Mereka tidak kuasa saat melihat jenazah sang putra yang mengikuti pendidikan kembali ke rumah dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah dimakamkan di pemakaman umum di Lingkungan Jan pada pukul 11.00 WIT.
TNI AD Sebut Dehan Meninggal karena Sakit
Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Danpusdikif) Brigjen TNI Zaiful Rakhman yang turut hadir langsung di rumah duka bersama jajaran, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam dari keluarga besar TNI AD.
Menurut Zaiful Dehan meninggal karena menderita sakit saat menjalani pendidikan.
"Almarhum adalah siswa Dikmaba yang akan didik menjadi Bintara TNI AD, tengah perjalan beliau sakit dan meninggal dunia. Tentunya Bapak Kasad, Bapak Dankusdikif, dan saya pribadi, dan keluarga besar TNI AD menyampaikan turut belasungkawa yang mendalam," ucapnya, saat menyampaikan arahan pada pelepasan jenazah Muhammad Dehan Kasiman di rumah duka.
Sementara itu Jimli Karim selaku paman almarhum menyampaikan, pihak keluarga telah menerima jenazah almarhum Muhammad Dehan Kasiman.
"Kalau dari pihak Pusdatim menyampaikan ke kami adalah almarhum meninggal karena sakit, saat penyampaian dari Jenderal tadi, yang kami dengar lebih detailnya belum. Soal curiga kami belum, kami berharap tidak terjadi apa apa di anak kami, hal yang tidak diinginkan oleh keluarga tidak terjadi," ujarnya.