Nawakara meluncurkan command center digital untuk memperkuat sistem keamanan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara) meluncurkan Nawakara Command Center, pusat komando dan kendali digital untuk menghadirkan sistem keamanan yang lebih proaktif, responsif, dan terukur. Inovasi ini menyasar sektor korporasi, BUMN, hingga objek vital nasional.
Peluncuran fasilitas ini menunjukkan transformasi dari pendekatan keamanan konvensional menuju manajemen keamanan cerdas (smart security). “Keamanan hari ini tidak cukup hanya dengan kehadiran fisik. Kita perlu pendekatan yang lebih cerdas, berbasis data, dan real-time,” ujar Satria Djaya Najamuddin, Deputy CEO & Transformation Nawakara, Selasa (12/8/2025).
Pusat kendali ini dirancang untuk memantau aktivitas keamanan secara komprehensif. Melalui aplikasi patroli digital, petugas di lapangan dapat melaporkan situasi secara real-time lengkap dengan foto atau video, sekaligus memastikan kepatuhan pada rute patroli.
Untuk kondisi darurat, tersedia SOS button yang memungkinkan permintaan bantuan instan. Sistem ini juga terintegrasi dengan ribuan perangkat keamanan milik klien, seperti CCTV, access control, GPS tracking, dan sensor alarm.
Seluruh data yang terkumpul diolah menjadi dasbor analitik yang memberi klien akses transparan terhadap tren risiko dan kinerja operasional.
Dengan lebih dari 10 ribu personel aktif di 354 lokasi proyek, termasuk sektor migas, logistik, transportasi publik, dan keuangan, digitalisasi menjadi kunci menjaga kecepatan respons dan standar pelayanan. “Kami bukan hanya menjaga aset, tapi juga menjaga kepercayaan dan reputasi klien,” tegas Satria.
Menurut dia, sistem adalah visi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan ekosistem keamanan yang adaptif, relevan dengan kebutuhan dunia usaha modern. “Juga berkontribusi untuk Indonesia yang lebih aman,” katanya.