Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meminta masyarakat untuk tidak melakukan pendakian ke gunung-gunung di taman nasional hanya karena takut ketinggalan tren atau dikenal dengan istilah Fear of Missing Out (FOMO).
Dalam peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 di Jakarta, Senin, Menhut Raja Juli Antoni mengajak generasi muda dan masyarakat pada umumnya untuk mengunjungi dan menyebarluaskan keindahan taman nasional di Indonesia, sambil tetap mengingat konsep ekoturisme yaitu wisata bertanggung jawab yang mempertimbangkan dampak kepada alam dan komunitas lokal.
"Tapi tidak cukup hanya menjadi FOMO, fear of missing out. Karena hanya tren teman-teman naik gunung, semua naik gunung tapi tanpa persiapan yang baik sehingga terjadi kecelakaan yang tidak kita kehendaki, misalkan," kata Menhut.
Baca juga: Kemenhut perketat pengawasan agar pendaki gunung tak sekadar FOMO
Dia meminta agar persiapan dilakukan dengan matang dan mendorong agar para calon pendaki juga dapat mengikuti pelatihan SAR dasar yang banyak diberikan di komunitas pecinta alam.
Sebelumnya sejumlah kecelakaan pendakian di taman nasional mendapatkan perhatian masif, termasuk insiden ketika pendaki asal Brasil, Juliana Maris, yang meninggal dunia usai tergelincir masuk jurang di Gunung Rinjani pada Juni lalu.
Dalam kesempatan tersebut Menhut juga menyatakan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) membuka ruang agar para generasi muda bisa terlibat dalam upaya konservasi dan menyebarkan pesan mencintai alam terutama di dunia digital,
Baca juga: Khofifah: Kolaborasi lintas generasi kunci sukses konservasi alam
Apalagi, kata dia, mengingat generasi muda Indonesia, yang masuk dalam Generasi Z, merupakan digital native atau lahir pada era teknologi digital sudah berkembang pesat dan terbiasa menggunakan berbagai perangkat digital.
"Manfaatkan teknologi digital untuk melibatkan partisipasi seluas-luasnya teman-teman untuk menjadi bagian, sebagai pelanjut, estafet perjuangan untuk konservasi alam Indonesia," ujar Menhut Raja Juli Antoni.
Baca juga: Kemenhut soroti peran generasi muda tingkatkan potensi ekonomi biru
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.