Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menekankan kedirgantaraan salah satu sumber daya nasional yang strategis sehingga penting untuk menumbuhkan minat baca anak muda mengenai topik tersebut.
Ia menyampaikan penekanan tersebut saat menghadiri pameran buku karya Chappy Hakim di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Senin.
“Pameran ini untuk mengingatkan kembali, menurut saya, salah satu yang menjadi sumber daya nasional kita yang sangat penting yaitu ruang udara. Kita memiliki kedaulatan penuh dan eksklusif di ruang udara. Artinya, kita harus mampu mengoptimalkan kedaulatan tersebut untuk kepentingan nasional, kita harus mampu mempertahankan kedaulatan ruang udara kita,” ujarnya.
Menurutnya, bacaan-bacaan terkait kedirgantaraan akan menarik minat baca sehingga diperlukan sumber bacaan yang mencakup aspek politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan kedirgantaraan untuk anak-anak.
Di negara maju seperti Amerika, lanjutnya, ‘space education’ sudah berlangsung puluhan tahun dan memunculkan kebanggaan nasional.
Senada dengan Wamendikdasmen Atip, Kepala Perpustakaan Nasional RI Aminudin Aziz memaparkan data rendahnya budaya baca masyarakat Indonesia dikarenakan kurangnya ketersediaan buku yang sesuai dengan minat para calon pembaca.
Ia menjelaskan budaya baca masyarakat Indonesia jika dihitung dari jumlah jam, hanya 129 jam per tahun, atau setara lima setengah hari. Jumlah buku yang dibaca pun rata-rata hanya 5,91 buku per tahun.
Salah satu penghambat adalah kurangnya buku yang sesuai minat pembaca namun ketika bacaan tersebut sesuai dengan minat pembaca maka dapat meningkatkan minat membaca.
“Anak-anak kita di tingkat kaum dan sekolah dasar, ketika buku itu betul-betul menarik untuk dibaca, ternyata mereka sangat tertarik untuk membaca dan ada anak yang sehari itu menghabiskan 10 buku bacaan, artinya minat bacaan anak kita itu sesungguhnya tinggi,” kata Aminudin.
Karena itu, ia mengatakan pameran tersebut membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin membaca buku-buku kedirgantaraan Chappy Hakim maupun buku lain baik secara fisik maupun digital.
“Pameran ini memberikan peluang kepada siapapun yang tertarik untuk membaca buku-buku tentang Kedirgantaraan, itu buku-buku beliau sudah ada di Perpustakaan Nasional. Sebagian besar buku beliau sudah ada di sini, dan beberapa di antaranya didonasikan untuk melengkapi koleksi. Pemustaka dapat mengaksesnya langsung atau melalui platform digital kami,” katanya.
Acara tersebut menampilkan lebih dari 50 buku bertema kedirgantaraan yang ditulis oleh Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI AU, sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya kedaulatan ruang udara Indonesia sekaligus menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda.
Baca juga: Kemendikdasmen: Guru sekolah induk pengampu PJJ terima insentif
Baca juga: Kemendikdasmen: Sistem manajemen KBBI sudah manfaatkan AI
Baca juga: Pemerintah Salurkan Tiga Program Strategis untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.