Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN Asuransi Indonesia Financial Group (IFG) melanjutkan program kemandirian desa Kindness to Progress yang diperkirakan telah memberikan dampak ekonomi senilai Rp1,63 miliar.
“Melalui keterlibatan langsung insan IFG, kami ingin memastikan bahwa kegiatan sosial yang dilakukan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dampaknya kami ukur agar bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan manfaatnya,” kata Direktur SDM IFG Rizal Ariansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Kindness to Progress telah dijalankan sebanyak 4 kali. Dampak program ini telah diukur menggunakan metode Social Return on Investment dengan skor SROI sebesar 4,99 dan nilai dampak ekonomi bersih sebesar Rp1,63 miliar.
Jumlah penerima manfaat langsung tercatat sebanyak 325 orang, sementara penerima manfaat tidak langsung sebanyak 3.356 orang.
Tahun ini, program Kindness to Progress menyasar Desa Ngabab, Kabupaten Malang. Sebanyak 25 insan terpilih dari IFG serta 10 anggota holding akan melaksanakan beberapa proyek sosial.
Pelaksanaan program dimulai dengan lokakarya di kantor pusat IFG yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan merancang proyek sosial.
Hasil dari rangkaian lokakarya dituangkan menjadi empat proyek sosial yang akan diimplementasikan di Desa Ngabab dengan sasaran penerima manfaat meliputi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok PKK, Karang Taruna, dan BUMDes Desa Ngabab.
Untuk mendukung keberlanjutan program, IFG dan anggota holding juga memberikan dukungan melalui bantuan TJSL dan melanjutkan pendampingan yang diharapkan dapat meningkatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Reza mengatakan program ini merupakan wujud kontribusi IFG dalam memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045, selaras dengan Asta Cita ke-3, ke-4, dan ke-6.
“Program Kindness to Progress memberikan ruang bagi insan IFG untuk menerjemahkan nilai-nilai AKHLAK ke dalam aksi nyata. Melalui program ini, kami mendorong karyawan untuk berani keluar dari zona nyaman, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan masyarakat,” kata dia.
Baca juga: IFG proyeksi ekonomi RI tumbuh lima persen 2025 usai realisasi di Q2
Baca juga: IFG Progress: Ada potensi besar pasar asuransi di kalangan anak muda
Baca juga: IFG santuni 100 anak yatim piatu peringati 10 Muharram
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.