Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol sering dipandang menakutkan jika kadarnya tinggi. Padahal tubuh tetap membutuhkan kolesterol untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Masalah muncul ketika kadar LDL, atau kolesterol jahat, meningkat dan menumpuk sebagai plak di pembuluh darah.
Apa Peran Penting Kolesterol dalam Tubuh Manusia?
Secara umum ada dua jenis kolesterol: Low‑Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol "jahat", dan High‑Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik". Kelebihan LDL dapat menyebabkan aterosklerosis, penumpukan plak yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kolesterol diproduksi oleh hati dan juga masuk melalui makanan, sehingga pola makan berperan besar dalam mengatur kadar kolesterol.
Daftar Makanan yang Perlu Diwaspadai
Berikut kelompok makanan yang sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol atau tingginya kandungan lemak jenuh/trans:
1. Makanan Cepat Saji (Junk Food)
Menurut Antara, junk food mengandung tinggi lemak jahat, gula, dan garam yang jika dikonsumsi berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan jantung dan peredaran darah. Kentang goreng, burger, dan ayam goreng yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular.2. Gorengan
Makanan yang digoreng dalam minyak yang sudah digunakan berulang kali mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.3. Daging Merah dan Daging Olahan
Sementara itu, British Heart Foundation melaporkan bahwa daging merah (sapi, domba, babi) dan produk olahan seperti sosis, bacon, dan salami merupakan sumber lemak jenuh yang perlu dikurangi.
4. Jeroan
Jeroan seperti hati, usus, otak, dan babat memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi. Meskipun kaya nutrisi tertentu, jeroan sebaiknya dikonsumsi dalam porsi terbatas.
5. Produk Susu Full‑Fat
Susu murni, keju, dan krim mengandung lemak jenuh yang signifikan. Pilih opsi rendah lemak jika risikonya tinggi.
6. Makanan Panggang dan Manisan
Kue, pai, biskuit, dan pastry sering mengandung mentega atau minyak sawit yang kaya lemak jenuh.
7. Minyak Tropis
Minyak kelapa dan minyak sawit tinggi lemak jenuh sehingga sebaiknya dibatasi, terutama bagi yang berisiko kolesterol tinggi.
8. Telur dan Beberapa Makanan Laut
Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik, konsumsi kuning telur secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol. Untuk kebanyakan orang, konsumsi telur dalam jumlah moderat aman. Perhatikan keseluruhan pola makan jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Tips Mengelola Asupan Kolesterol
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat, batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans dengan mengurangi makanan cepat saji, gorengan, dan kue tinggi lemak. Sebagai gantinya, pilih lemak tak jenuh seperti minyak zaitun atau minyak canola, serta konsumsi ikan berlemak secara teratur.
Perbanyak asupan serat dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh yang dapat membantu menurunkan kadar LDL. Terapkan pola makan seimbang dengan mengutamakan protein tanpa lemak, misalnya ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
Perhatikan pula cara memasak, utamakan memanggang, merebus, atau mengukus daripada menggoreng.
Mengatur asupan kolesterol bukan berarti harus meninggalkan makanan favorit, kuncinya ada pada porsi, frekuensi, dan memilih alternatif yang lebih sehat agar tubuh tetap mendapat nutrisi tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung.