Liputan6.com, Jakarta - Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang kaya nutrisi dan banyak digemari. Namun, bahaya kentang goreng terutama French fries sering kali membuat manfaat sehat dari kentang ini hilang. Para ahli menyebutkan bahwa proses penggorengan tidak hanya mengurangi nilai gizi kentang, tetapi juga menghasilkan senyawa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari WomensHealth, kebiasaan makan kentang goreng secara rutin dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Meski rasanya lezat, para ahli menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam memilih cara mengolah kentang agar tetap mendapatkan manfaat optimal.
Sebuah studi yang dipublikasikan di The BMJ menunjukkan bahwa konsumsi kentang goreng secara rutin dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 20 persen. Kentang memang populer sebagai sumber karbohidrat, tetapi proses penggorengan dapat memicu pembentukan zat yang berpotensi merugikan kesehatan.
Meski demikian, bukan berarti kentang harus dihindari sepenuhnya. Pakar gizi menegaskan bahwa kentang yang diolah dengan cara sehat, seperti direbus, dipanggang, atau dikukus, tetap memberikan banyak manfaat bagi tubuh tanpa risiko bahaya makan kentang goreng.
Mengapa Kentang Goreng Kurang Sehat?
Ahli gizi Jessica Cording mengatakan bahwa pentung untuk melihat konteks makanan pendamping kentang.
“Kita perlu mempertimbangkan makanan dan minuman apa yang biasanya dikonsumsi bersama kentang goreng, dibandingkan dengan apa yang biasanya dimakan bersama biji-bijian utuh atau kentang yang direbus, dipanggang, atau ditumbuk,” katanya.
Misalnya, kentang goreng kerap hadir bersama burger, soda manis, atau saus tinggi garam dan gula di mana jenis makanan dan minuman ini dapat menambah beban kalori dan lemak jenuh.
“Menggoreng mengubah kualitas gizi kentang dan menghilangkan manfaatnya,” kata direktur medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center, Dr. Mir Ali.
Menurutnya, penggorengan dengan minyak banyak juga menciptakan zat kimia yang kurang sehat bagi tubuh. Kemungkinan ini adalah kombinasi dari semua faktor tersebut. Dengan kata lain, teknik deep frying bukan hanya menambah kalori saja, tetapi juga memicu terbentuknya senyawa berisiko bagi kesehatan.
Kentang Tetap Bernutrisi Tinggi
Menurut penelitian, Anda bukan berarti dilarang untuk mengonsumsi kentang sama sekali. Sebenarnya kentang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
“Kentang sebenarnya sangat kaya nutrisi,” kata Cording.
Ia juga menjelaskan bahwa kentang mengandung vitamin A, kalium, dan berbagai nutrisi penting lainnya. Sayangnya, banyak orang hanya mengenalnya dalam bentuk gorengan yang tinggi garam dan lemak sehingga citra sehatnya berkurang.
“Padahal, jika diolah dengan cara sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus, kentang tetap menjadi sumber energi yang baik dan kaya vitamin,” tambahnya.
Mengonsumsinya dalam porsi wajar juga bisa mendukung pola makan seimbang, terutama bila disertai sumber protein dan sayuran. Intinya, masalah utama bukan pada kentangnya melaikan pada cara mengolahnya.
Cara Menikmati Kentang dengan Aman
Cording menyarankan agar kentang selalu dikonsumsi sebagai bagian dari menu seimbang.
“Sesekali makan kentang goreng bukan hal yang perlu terlalu dikhawatirkan, tapi saya akan menyarankan memilih kentang panggang atau kentang rebus,” jelasnya.
Metode pengolahan ini dianggap lebh sehat karena tidak menambahkan lemak jenuh dan bahan berbahaya yang biasanya terbentuk saat penggorengan.
“Tidak masalah makan beberapa potong kentang goreng asalkan bersama banyak sayuran dan sumber protein. Jangan memakannya sendirian atau menjadikannya camilan,” kata Christoph Buettner, MD, PhD, kepala divisi endokrinologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.
Dengan begitu, kenikmatan kentang tetap bisa dirasakan tanpa mengorbankan kesehatan dan risiko dari konsumsi gorengan berlebihan dapat diminimalkan.